HUBUNGAN ORIENTASI MORAL KEPEDULIAN DENGAN MORAL DISENGAGEMENT PADA SISWA SMA SE KABUPATEN SLEMAN

Setyo Pertiwi, Serli (2014) HUBUNGAN ORIENTASI MORAL KEPEDULIAN DENGAN MORAL DISENGAGEMENT PADA SISWA SMA SE KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL.

[img]
Preview
Text
1. HALAMAN DEPANN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab I.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara orientasi moral kepedulian dengan moral disengagement pada siswa SMA se- Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode statistik inferensial dan statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMA se-Kabupaten Sleman. sampel diambil menggunakan Cluster Purposive Random Sampling sebanyak 414 siswa dari 5 sekolah yaitu SMA N 1 Prambanan, SMA N 1 Depok, SMA Kolombo, SMA St. Mikael dan SMA Tiga Maret. Masing-masing sekolah diambil 3 kelas terdiri dari kelas X ,XI ,XII, sehingga diperoleh 15 kelas. Alat ukur orientasi moral kepedulian menggunakan kuesioner, sedangkan moral disengagement menggunakan kuesioner adaptasi dari Detert, Trevino dan Sweitzer (2008) dengan melakukan uji validitas terlebih dahulu. Analisis statistik deskriptif dan tabulasi silang dilakukan untuk analisis data, dan uji hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi moral kepedulian mempunyai hubungan yang negatif dan sangat signifikan dengan moral disengagement. Dengan N= 414 diperoleh hasil koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson sebesar -0,485, signifikan pada 0,000. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh hasil sebanyak 16 siswa berada pada tingkat orientasi moral kepedulian buruk (tahap 1) dengan moral disengagement tinggi 0 siswa (0%), sedang 8 siswa (50%) , rendah 8 siswa (50%). Sebanyak 338 siswa berada pada tingkat orientasi moral kepedulian sedang (tahap 2) dengan moral disengagement tinggi 22 siswa (6,5%), sedang 238 siswa (70%), rendah 78 siswa (23,1%). Sebanyak 60 siswa berada pada tingkat orientasi moral kepedulian baik (tahap 3) dengan moral disengagement tinggi 24 siswa (40%), sedang 32 siswa (53,3%), rendah 4 siswa (6,7%). Semakin baik nilai variabel orientasi moral kepedulian maka variabel moral disengagement semakin rendah. Paling banyak siswa memiliki tingkat orientasi moral kepedulian kategori sedang sebanyak 338 siswa dan tingkat moral disengagement berada pada kategori sedang sebanyak 278 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah orientasi moral kepedulian memiliki hubungan negatif dengan moral disengagement.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 07 Jul 2015 07:25
Last Modified: 30 Jan 2019 00:52
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22882

Actions (login required)

View Item View Item