Arnanto, Ardhi (2011) PENGARUH SERTIFIKASI TANAH PERTANIAN PRONA/PRODA TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN WILAYAH PERI URBAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 1996 – 2007 BERDASARKAN CITRA LANDSAT TM DAN ASTER. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi_Ardhi Arnanto_09405247008.swf - Accepted Version Download (8MB) |
|
Text (FIS Digital)
Skripsi_Ardhi Arnanto_09405247008.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (19MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh kepastian tingkat ketelitian hasil klasifikasi citra digital Landsat TM dan citra ASTER untuk interpretasi penggunaan lahan, (2) mengetahui klasifikasi desa-desa di wilayah peri urban, (3) mengetahui luas alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian, dan (4) mengetahui pengaruh sertifikasi tanah pertanian terhadap alih fungsi penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian wilayah peri urban di Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi dengan menggunakan bantuan aplikasi teknik penginderaan jauh digital dan SIG. Populasi untuk uji ketelitian klasifikasi dalam penelitian ini adalah unit-unit penggunaan lahan di wilayah peri urban Kabupaten Bantul, sebanyak 414 poligon dari hasil klasifikasi citra Landsat TM dan 2066 poligon dari hasil klasifikasi citra ASTER. Teknik sampling untuk uji ketelitian adalah proporsional dan purposive sampling, jumlah sampel ditentukan berdasar Formula Fitzpatrick Lins sebanyak 60 sampel. Populasi untuk uji statistik adalah unit-unit lahan pertanian di desa-desa yang mendapatkan PRONA/PRODA, sebanyak 12.856 piksel. Seluruh populasi digunakan untuk keperluan analisis statistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan klasifikasi citra digital dengan metode contextual and multisource classification. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji ketelitian hasil interpretasi dengan Confusion Matrix Calculation, analisis SIG (Overlay), serta analisis tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil klasifikasi citra digital Landsat TM tahun 1996 dan ASTER tahun 2007 mempunyai tingkat ketelitian 89,57% dan 92,20% ; (2) Desa-desa yang termasuk dalam wilayah peri urban pada tahun 1996 terdapat 11 desa, pada tahun 2007 menjadi 13 desa; (3) Alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di wilayah peri urban, yaitu Desa Wirokerten 1,64 %, Desa Bangunharjo 2,60 %, Desa Bangunjiwo 4,87 %, Desa Banguntapan 3,81 %, Desa Baturetno 4,17 %, Desa Ngestiharjo 4,16 %, Desa Panggungharjo 2,46 %, Desa Potorono 2,19 %, Desa Singosaren 2,04 %, Desa Tamanan 4,84 %, Desa Tamantirto 5,33 %, dan Desa Tirtonirmolo 3,15 % ; (4) Terdapat 2 desa dengan rata-rata penyusutan lahan pertanian per tahun dengan klasfikasi rendah, 6 desa dengan klasifikasi sedang, dan 5 desa dengan klasifikasi tinggi; dan (5) analisis statistik dengan tabel silang menunjukkan bahwa status tanah tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap alih fungsi penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian, hal ini ditunjukkan dengan besar selisih lahan pertanian yang tidak berubah pada lahan bersetifikat dan belum bersertifikat selama tahun 1996 hingga 2007 hanya sebesar 5,48%. Kata Kunci: Sertifikasi Tanah Pertanian, Alih Fungsi Lahan Pertanian, Wilayah PeriUrban
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Geografi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 06 Jul 2015 02:07 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 00:45 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22640 |
Actions (login required)
View Item |