STUDI EVALUASI SUNGAI TANGGI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI DESA PISAK KECAMATAN TUJUH BELAS KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT

Selung, . (2011) STUDI EVALUASI SUNGAI TANGGI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI DESA PISAK KECAMATAN TUJUH BELAS KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 07405249017 Selung.swf - Accepted Version

Download (2MB)
[img] Text (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 07405249017 Selung.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Luas Daerah Aliran Sungai Tanggi. (2) Rata-rata curah hujan di Daerah Aliran Sungai Tanggi. (3) Debit air Sungai Tanggi. (4) Daya teoritis listrik yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Adapuan variabel penelitiannya adalah luas DAS, curah hujan, debit air, volume waduk, tinggi terjun dan daya teoritis listrik yang dihasilkan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan pengukuran di lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah untuk menghitung luas DAS menggunakan Metode Grid, rata-rata curah hujan dihitung menggunakan rumus Schmidt dan Ferguson, debit air dihitung menggunakan Metode Apung dan daya teoritis dihitung dengan menggunakan rumus 9,8 Q H. Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Sungai Tanggi memiliki panjang ± 37,5 km dengan luas DAS 140,69 km² masuk dalam kategori DAS kecil dengan luas < 5.000 km² sehingga jumlah limpasan akan semakin kecil dan debit aliran juga akan semakin kecil. Dengan indeks kerapatan aliran adalah 0,26 km/km², artinya indeks kerapatan aliran rendah sehingga DAS Tanggi akan sering mengalami penggenangan. Hal ini terjadi karena jumlah anak sungai sedikit. Bentuk DAS Tanggi adalah dengan percabangan dua. (2) Curah hujan tahunan di Kecamatan Tujuh Belas adalah 2967,4 mm, menurut Schmidt dan Ferguson masuk dalam tipe curah hujan A yaitu tipe curah hujan sangat basah. Memiliki Rata-rata bulan basah yaitu 11,5 dan rata-rata bulan kering yaitu 0,5. Dengan curah hujan yang cukup tinggi (2967,4 mm) dan rata-rata bulan basah yang tinggi (11,5/0,5) maka debit air yang dibutuhkan PLTA untuk memutar turbin bisa terpenuhi. Namun untuk dapat memanfaatkan air yang masuk di waduk dengan sebaik-baiknya, tetapi juga aman bagi bangunan sipil perlu adanya suatu pengendalian waduk. (3) Debit air Sungai Tanggi adalah sebesar 21 m³/dtk. (4) Berdasarkan hasil perhitungan dengan luas DAS 140,69 km², curah hujan 2967,4 mm/tahun, debit air 21 m³/dtk dan tinggi terjun 15 meter maka daya teoritis listrik yang dapat dihasilkan Sungai Tanggi adalah 3.087 kWh. Dengan demikian maka daya listrik yang dihasilkan ini lebih besar (kira-kira 1/2) dari daya listrik yang dihasilkan pada PLTA Merasap (1500 kWh). Dengan rincian bahwa dapat menghasilkan produksi energi sehari sebesar 74.088 kWh, produksi energi selama setahun sebesar 27.042.120 kWh dan pemakaian air sehari sebesar 1.814.400 m³. Kata kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Air, Daerah Aliran Sungai, Debit Air

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 06 Jul 2015 01:24
Last Modified: 30 Jan 2019 00:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22601

Actions (login required)

View Item View Item