ANALISIS TUTURAN IMPERATIF GURU TK ABA JATISARONO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO

Kusumaningsih, Wheni (2013) ANALISIS TUTURAN IMPERATIF GURU TK ABA JATISARONO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, u.

[img]
Preview
Text
Wheni Kusumaningsih 07210141011.pdf

Download (149MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan imperatif guru TK ABA Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo berdasarkan (1) wujud imperatif, meliputi wujud struktural dan wujud pragmatik, (2) kesantunan imperatif, meliputi kesantunan linguistik dan kesantunan pragmatik, yang disertai kategori kesantunannya. Subjek penelitian ini adalah tuturan guru TK ABA Jatisarono yang berjumlah empat orang. Objek penelitiannya adalah tuturan imperatif yang meliputi wujud imperatif dan kesantunan imperatifnya. Penelitian dilakukan selama 15 hari dalam bulan Januari-Februari 2012 pada saat proses mengajar berlangsung. Data yang diperoleh sebanyak 126 tuturan imperatif. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik sadap (simak bebas libat cakap), teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis dengan teknik analisis padan pragmatik. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, wujud imperatif pada tuturan guru TK ABA Jatisarono meliputi (1) wujud struktural dan (2) wujud pragmatik. Wujud struktural yang paling banyak ditemukan adalah imperatif aktif tidak transitif dan imperatif pasif. Wujud pragmatik yang paling banyak ditemukan adalah wujud imperatif (tuturan dalam konstruksi imperatif). Kedua, kesantunan imperatif yang terdapat pada tuturan guru TK ABA Jatisarono meliputi (1) kesantunan linguistik dan (2) kesantunan pragmatik. Ciri kesantunan linguistik yang paling banyak ditemukan adalah pilihan kata yang tidak kasar, intonasi tuturan yang rendah, dan isyarat kinesik yang sopan. Kesantunan pragmatik berdasarkan prinsip kesantunan Leech yang paling banyak ditemukan adalah maksim kemufakatan. Dalam penelitian ini, sebuah data tidak hanya memenuhi satu maksim, tetapi terdapat juga gabungan dari dua sampai tiga maksim. Kesantunan pragmatik berdasarkan konstruksi tuturan yang paling banyak ditemukan adalah tuturan imperatif dalam konstruksi deklaratif dan interogatif. Berdasarkan kriteria kesantunan imperatif ditemukan lima kategori kesantunan, yaitu kategori sangat santun, santun, cukup santun, kurang santun, dan tidak santun. Kategori tidak santun tidak ditemukan dalam tuturan imperatif guru TK ABA Jatisarono. Adapun kategori yang paling banyak ditemukan adalah kategori cukup santun.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: imperatif, pragmatik
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Indonesia FBS
Date Deposited: 01 Jul 2015 04:51
Last Modified: 30 Jan 2019 00:31
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22270

Actions (login required)

View Item View Item