PEMBINAAN ANAK PIDANA OLEH PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SLEMAN

ERNI FITRI, ASTUTI (2013) PEMBINAAN ANAK PIDANA OLEH PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SLEMAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
1 HALAMAN DEPAN LENGKAP.pdf

Download (555kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3 BAB I.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 BAB II.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5 BAB III.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 BAB IV.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 BAB V + Daftar Pustaka.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan pembinaan anak pidana oleh petugas pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Sleman. Disamping itu, bertujuan untuk mengetahui hambatan - hambatan yang di hadapi oleh petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan pembinaan kepada anak pidana dan upaya untuk mengatasi hambatan dalam melaksanakan pembinaan kepada anak pidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sleman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan metode penelitian kualitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Berdasarkan teknik purposive tersebut, subjek penelitian ini adalah Seorang Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Seorang Petugas Pemasyarakatan yang bertugas menangani pembinaan mental spiritual dan pembinaan rekreasi, Seorang Petugas Pemasyarakatan yang bertugas menangani pembinaan umum, 2 orang anak pidana, dan 2 orang anak pidana yang telah menjadi narapidana pemuda. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis induktif, dimana data yang terkumpul akan dianalisa melalui empat tahap yaitu reduksi data, unitisasi dan kategorisasi, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa anak pidana di LAPAS Sleman ditempatkan di dalam kamar khusus tetapi masih dalam satu blok yang sama dengan napi dewasa. Pembinaan anak pidana di LAPAS Sleman meliputi pembinaan umum, pembinaan mental spiritual dan pembinaan rekreasi. Dalam pelaksanaan pembinaan anak pidana digabung dengan narapidana dewasa. Hambatan-hambatan yang di hadapi oleh petugas pemasyarakatan dalam pembinaan terhadap anak pidana, yakni: 1. Hambatan dari Lembaga Pemasyarakatan yang meliputi: Faktor over kapasitas (over capacity), Keterbatasan sarana dan prasarana pembinaan, dan LAPAS Sleman bukan LAPAS Khusus Anak 2. Hambatan dari petugas pemasyarakatan yaitu terbatasnya kualitas dan kuantitas tenaga petugas pemasyarakatan yang bertugas untuk membina Anak Pidana, dan 3. Hambatan dari anak pidana adalah anak pidana tidak mau mengikuti kegiatan pembinaan. Upaya untuk mengatasi hambatan yang di hadapi oleh petugas pemasyarakatan, yaitu: 1. Membuat jadwal kegiatan pembinaan yang dilaksanakan secara bergantian, 2. Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Sleman, 3. Mengikuti pelatihan dan membaca buku mengenai pembinaan anak pidana, dan 4. Memberikan peringatan kepada anak pidana yang malas. Kata kunci: Pembinaan, Anak Pidana, Petugas kemasyarakatan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 02 Jul 2015 00:37
Last Modified: 30 Jan 2019 00:30
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22238

Actions (login required)

View Item View Item