IMPLIKATUR DALAM WACANA NUWUN SEWU PADA SURAT KABAR SOLOPOS

Mustikawati, Firda (2011) IMPLIKATUR DALAM WACANA NUWUN SEWU PADA SURAT KABAR SOLOPOS. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Firda Mustikawati 07210141007.pdf

Download (22MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) implikatur dalam wacana kolom Nuwun Sewu pada surat kabar Solopos, (2) fungsi penggunaan implikatur dalam wacana kolom Nuwun Sewu pada surat kabar Solopos, (3) gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur dalam wacana kolom Nuwun Sewu pada surat kabar Solopos. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu wacana yang terdapat dalam kolom Nuwun Sewu pada surat kabar Solopos edisi Maret-Mei 2011 sejumlah 150 wacana. Objek penelitiannya yaitu implikatur, fungsi implikatur, dan gaya bahasa yang mendukung kemunculan implikatur dalam wacana kolom Nuwun Sewu. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat. Data dianalisis dengan teknik analisis padan pragmatis. Ketepatan analisis dilakukan dengan expert judgment oleh seorang wartawan dari Surat Kabar Jawa Pos. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, implikatur yang terdapat dalam wacana Nuwun Sewu pada surat kabar Solopos berupa 1) kritik dan sindiran, 2) pernyataan dan sindiran, 3) perintah dan sindiran, 4) pernyataan, 5) pernyataan dan kritik, 6) dukungan, 7) protes, 8) sindiran, 9) apresiasi dan sindiran, 10) pernyataan, kritik dan sindiran, 11) perintah, 12) pernyataan dan humor, 13) larangan dan sindiran, 14) sindiran dan humor, dan 15) ajakan dan sindiran. Kedua, fungsi utama implikatur pada wacana Nuwun Sewu adalah agar tanggapan yang disampaikan lebih santun. Fungsi implikatur yang terdapat pada wacana Nuwun Sewu berupa 1) mengkritik dan menyindir, 2) menyatakan dan menyindir, 3) menyuruh dan menyindir, 4) menyatakan, 5) menyatakan dan mengkritik, 6) mendukung, 7) memprotes atau menentang, 8) menyindir, 9) memberikan apresiasi dan menyindir, 10) menyatakan, mengkritik dan menyindir, 11) menyuruh, 12) menyatakan dan mengkritik dengan bahasa humor, 13) melarang dan menyindir, 14) menyindir dan mengkritik dengan bahasa humor dan 15) mengajak dan menyindir. Ketiga, gaya bahasa yang ditemukan pada wacana Nuwun Sewu yang mendukung kemunculan implikatur adalah 1) ironi, 2) sinisme, 3) asonansi, 4) aliterasi, 5) simile, 6) metafora, 7) hiperbola, 8) metonimia, 9) paradoks, 10) ironi dan asonansi, 11) ironi dan gaya bahasa aliterasi, dan 12) ironi dan pertanyaan retoris. Kemunculan gaya bahasa pada wacana Nuwun Sewu tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan redaktur senior dalam menyindir, mengkritik, dan sebagainya agar tanggapan yang disampaikan tidak menohok sasaran.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: implikatur, fungsi implikatur, gaya bahasa, wacana
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Indonesia FBS
Date Deposited: 01 Jul 2015 02:01
Last Modified: 30 Jan 2019 00:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22184

Actions (login required)

View Item View Item