Wibowo, Aris Sulistiyo (2013) HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PENAMBANG PASIR TRADISIONALDI SUNGAI LUK ULO DENGAN BIAYA PENDIDIKAN ANAK DESA KARANGSAMBUNG KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 09405241005 Aris Sulistiyo Wibowo.swf - Accepted Version Download (4MB) |
|
Text (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 09405241005 Aris Sulistiyo Wibowo.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Alasan yang mendorong penambangan pasir di Sungai Luk Ulo, 2) Kondisi sosial ekonomi penambang pasir di Desa Karangsambung, 3) Besarnya alokasi pengeluaran untuk biaya pendidikan anak, 4) Hubungan kondisi sosial ekonomi dengan alokasi pengeluaran untuk biaya pendidikan anak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala rumah tangga penambang pasir tradisional di Sungai Luk Ulo yang berjumlah 62 orang dan kesemuanya menjadi subjek penelitian sehingga termasuk penelitian populasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding dan tabulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Alasan yang mendorong penambangan pasir a) Sempitnya lapangan pekerjaan (40,32%), b) Cukup mudah dijalankan (25,81%), c) Tambahan penghasilan (20,98%), d) Tidak punya lahan pertanian (9,68%), e) Tidak punya ketrampilan kerja (3,22%), 2) Kondisi sosial ekonomi a) Kondisi sosial, (1) Kondisi kesehatan mengalami sakit pegel linu atau rematik (58,82%), (2) Kondisi demografis, (a) Jumlah anak <3 anak (72,58%), (b) Memiliki tanggungan anak sekolah 1 orang (41,94 %), (3) Kondisi pendidikan, (a) Pendidikan penambang pasir tamat SD (43,55%), (b) Pendidikan anak penambang pasir masih sekolah pada jenjang SD (35,09%) dan SMP (33,33%), (4) Kondisi tempat tinggal penambang tergolong sedang (59,68%), b) Kondisi ekonomi, (1) Pendapatan total rumah tangga >Rp.1.900.000 (52,23%), (2) Kepemilikan barang berharga tergolong rendah (77,42%), 3) Besarnya alokasi pengeluaran untuk biaya pendidikan anak tergolong rendah <Rp.200.000 per bulan (67,74%), rata-rata biaya pendidikan rumah tangga penambang pasir sebesar Rp.144.791, alokasi besarnya pengeluaran untuk biaya pendidikan sebesar 12,43% dari pengeluaran total rumah tangga penambang pasir, 4) Kondisi sosial ekonomi penambang pasir tidak berhubungan dengan biaya pendidikan anak. Kata kunci: penambangan pasir, sosial ekonomi, biaya pendidikan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Geografi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 01 Jul 2015 01:36 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 00:27 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22174 |
Actions (login required)
View Item |