KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA PADA SISWA TUNANETRA KELAS III TINGKAT DASAR DI SLB SEKAR MELATI MUHAMMADIYAH IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA

Wati, Erna (2015) KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA PADA SISWA TUNANETRA KELAS III TINGKAT DASAR DI SLB SEKAR MELATI MUHAMMADIYAH IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA. S1 thesis, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN.

[img] Text
11103241027_ERNA WATI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode pembelajaran eksperimen terhadap kemampuan pemahaman konsep gerak benda pada siswa tunanetra kelas III tingkat dasar di SLB Sekar Melati Muhammadiyah Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan subjek tunggal atau Single Subjects Research (SSR) dengan desain A1-B-A2. Subjek penelitian merupakan seorang siswa tunanetra buta total kelas III SDLB di SLB Sekar Melati Muhammadiyah Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, sedangkan observasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan kemampuan afektif dan psikomotor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis. Komponen yang dianalisis yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antarkondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran eksperimen efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep gerak benda pada siswa tunanetra kelas III tingkat dasar di SLB Sekar Melati Muhammadiyah Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan persentase jawaban benar (nilai tes pemahaman) subjek dalam tes pemahaman konsep gerak benda mulai dari fase intervensi hingga baseline 2. Dari hasil analisis data dalam kondisi diketahui bahwa kecenderungan arah pada fase intervensi dan baseline 2 mengalami kenaikan. Perubahan level menunjukkan perubahan yang meningkat pada fase intervensi (+35%) dan baseline 2 (+5%). Hasil analisis antarkondisi pada komponen perubahan level menunjukkan perubahan yang membaik pada fase intervensi dan baseline 2 dibandingkan fase baseline 1. Perubahan level pada fase baseline 1 dibandingkan dengan fase intervensi adalah (+10%), sedangkan perubahan level pada baseline 1 dibandingkan dengan baseline 2 adalah (+35%). Persentase overlap pada fase baseline 1 dibandingkan fase baseline 2 adalah 0%, yang berarti bahwa metode pembelajaran eksperimen sangat berpengaruh positif (efektif) terhadap kemampuan pemahaman konsep gerak benda pada subjek.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 02 Jul 2015 13:50
Last Modified: 30 Jan 2019 00:26
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22159

Actions (login required)

View Item View Item