Munandar, Aris (2012) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL) SISTEM COUNTER DOWN TRAFFIC LIGHT DALAM MENCIPTAKAN PERILAKU TERTIB BERKENDARA DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
ARIS MUNANDAR.pdf Download (32MB) | Preview |
|
|
Text
ringkasan SKRIPSI.pdf Download (236kB) | Preview |
Abstract
Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) counter down merupakan alat bantu yang digunakan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai lamanya waktu saat berada di traffic light, baik itu berhenti ataupun jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap APILL sistem counter down traffic light dalam menciptakan perilaku tertib berkendara di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer dari observasi, wawancara serta dokunentasi dengan masyarakat pengguna jalan, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, dan Polisi lalu lintas Kota Yogyakarta, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dengan bantuan buku yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu alat perekam yang menggunakan hand phone dan kamera digital untuk mengambil gambar. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber, dan untuk analisis data menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah persepsi masyarakat terhadap APILL sistem counter down traffic light dalam menciptakan perilaku tertib berkendara di Kota Yogyakarta. Persepsi masyarakat terhadap counter down dalam menciptakan perilaku tertib berkendara dirasa kurang (persepsi negatif) karena keberadaan alat ini sering kali disalahgunakan oleh pengguna jalan untuk “mencuri start” saat sedang terburuburu. Persepsi tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain: sikap, motif, interest/perhatian, pengalaman masa lalu dan ekspektasi, sedangkan faktor eksternalnya yaitu: target persepsi dan situasi. Peran hukum dalam masyarakat yaitu sebagai kontrol sosial (social control) yang mana counter down ini dianggap mampu untuk mengatur serta memperlancar lalu lintas saat berada di persimpangan, dan sebagai alat untuk mengubah masyarakat (social engeenering) yang mana masyarakat menjadi terbiasa untuk bergerak cepat dan mengefisienkan waktu yang digunakan untuk perjalanan. Kata kunci: persepsi, counter down traffic light, perilaku berkendara
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 01 Jul 2015 00:55 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 00:22 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22042 |
Actions (login required)
View Item |