PERANAN SUB-WEHRKREISE 102 DALAM SERANGAN UMUM 1 MARET 1949 DI YOGYAKARTA

Andang, Firmansyah (2013) PERANAN SUB-WEHRKREISE 102 DALAM SERANGAN UMUM 1 MARET 1949 DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (624kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (82kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN FOTO.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN PETA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
PETA STOP.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Image
pengesahan.jpg

Download (748kB) | Preview
[img]
Preview
Image
persetujuan.jpg

Download (672kB) | Preview
[img]
Preview
Image
pernyataan.jpg

Download (748kB) | Preview

Abstract

Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan salah satu wujud dari eksistensi TNI dalam Perang Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa akibat dari Agresi Militer Belanda II dan mengapa perlu mengadakan Serangan Umum 1 Maret 1949. Serta untuk mengetahui bagaimana peranan Sub-Wehrkreise (SWK) 102 dalam Serangan Umum tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pe nelitian historis, artinya penelitian yang di dalamnya menerapkan metode -metode ilmiah dan perspektif historis mengenai suatu masalah. Langkah -langkah yang digunakan adalah langkah-langkah penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik, (3) Kritik Sumber (Verifikasi), (4) Interpretasi, (5) Penulisan. Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1949 membuat Yogyakarta sebagai Ibukota RI dikuasai oleh Belanda. Para pimpinan pemerintahan juga ditahan dan dias ingkan ke luar Pulau Jawa. Rakyat RI yang sedang mengungsi di Yogyakarta menjadi bertambah panik dan berpindah ke Selatan Kota Yogyakarta (Bantul). Setelah adanya Agresi tersebut kepercayaan masyarakat terhadap TNI menjadi menurun karena TNI dapat dengan mudah dikalahkan Belanda. Di samping itu, keberanian dan moril TNI semakin menurun karena terus mendapat tekanan dari tentara Belanda. Jalan yang perlu ditempuh agar meningkatkan kepercayaan rakyat dan TNI adalah mengadakan serangan besar-besaran atau Serangan Umum. Pelaksanaan Serangan Umum 1 Maret 1949 melibatkan semua kesatuan SWK di Wehrkreise (WK) III, termasuk SWK 102 yang memiliki wilayah di sektor Selatan yaitu daerah Bantul. Penyerangan yang dilakukan adalah dengan sasaran di Kantor Pos , Benteng Vredeburg, Pabrik Watson, Pabrik ANIEM Wirobrajan, Lempuyangan, Pojok Benteng Wetan, dan Kotabaru. SWK 102 berhasil menguasai semua sasaran yang ditugaskan kepadanya. Keberhasilan Serangan Umum tersebut mematahkan pernyataan Belanda bahwa RI dan TNI sudah hancur. Dukungan RI di Dunia Internasional semakin bertambah, dan Belanda semakin terpojok untuk se cepatnya menyerahkan kedaulatan kepada RI. Kata kunci : Peranan, Sub-Wehrkreise 102, Serangan Umum 1 Maret 1949

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 28 Jun 2015 21:33
Last Modified: 30 Jan 2019 00:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21737

Actions (login required)

View Item View Item