KIAI HAMAM DJA’FAR DAN PONDOK PESANTREN PABELAN (1965-1980)

Altav, Ghauhar (2011) KIAI HAMAM DJA’FAR DAN PONDOK PESANTREN PABELAN (1965-1980). S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
Skripsi Pondok Pesantren Pabelan.pdf

Download (70MB) | Preview

Abstract

KIAI HAMAM DJA’FAR DAN PONDOK PESANTREN PABELAN (1965-1980) Oleh: Altav Ghauhar NIM. 07407141011 Abstrak Wafatnya Kiai Asror pada 1953, menyebabkan Pondok Pesantren Pabelan mengalami masa kekosongan. Ketergantungan masyarakat Pabelan pada kepemimpinan tokoh pondok pesantren, menyebabkan desa ini mengalami keadaan yang cukup memprihatinkan dari berbagai segi kehidupan. Muncul pemimpin seperti Kiai Hamam Dja’far yang sangat dikagumi dan diperlukan masyarakat. Dengan pendekatan diri kepada masyarakat, kiai berhasil mendirikan organisasi masyarakat, yaitu PTIP (Pemelihara Tradisi Islam Pabelan) dan P3 (Persatuan Pemuda Pabelan). Atas bantuan masyarakat pula, Pondok Pesantren Pabelan dapat didirikan kembali pada 1965. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan usaha pendirian kembali Pondok Pesantren Pabelan oleh Kiai Hamam Dja’far pada 1965 dan pengaruhnya bagi masyarakat sekitar. Kiai Hamam Djafar merupakan tokoh yang cukup karismatik, sehingga usahanya dalam merintis Pondok Pesantren Pabelan dengan sistem baru pada 1965 sangat menarik untuk dikaji. Beberapa buku mengenai profil Pondok Pesantren Pabelan dan Kiai Hamam Dja’far, banyak didapat di Perpustakaan Pondok Pabelan. Di sini ditemukan beberapa buku yang terlalu subjektif memandang Kiai Hamam Djafar dan Pondok Pesantren Pabelan, sehingga perlu dihilangkan. Arsip yang ditemukan adalah kunjungan beberapa lembaga dan institusi lain ke Pondok Pesantren Pabelan pada 1970-an, sehingga menguatkan pandangan bahwa pondok pesantren ini sudah mulai dikenal luas pada kurun waktu tersebut. Yang terakhir adalah memaparkan keterkaitan antara Kiai Hamam Dja’far dengan pendirian kembali Pondok Pesantren Pabelan 1965. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan seorang pemimpin sangat mempengaruhi perkembangan masyarakat sekitar. Kiai Hamam Dja’far yang menjadi pelopor pendirian Pondok Pesantren Pabelan pada 1965, dapat mempengaruhi pembangunan masyarakat Pabelan yang sedang mengalami krisis di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, dan sosial. Saat itu kiai berhasil mendekati warga masyarakat dan pemuda untuk membangun kembali desanya dengan mendirikan PTIP dan P3. Pembangunan yang dilakukan Pondok Pesantren Pabelan, tidak terpusat pada pembangunan keagamaan saja, melainkan pembangunan ekonomi dan sosial. Hal ini disebabkan pemikiran kiai yang tidak menjadikan agama sebagai sebuah pemahaman saja, melainkan perlu adanya tindakan nyata dari pemahaman tersebut. Keberadaan pondok pesantren menjadi begitu penting bagi masyarakat Pabelan. Pengaruh pondok pesantren terhadap mencakup dua hal, yaitu pembangunan pendidikan dan pembangunan masyarakat. Kata Kunci: Kiai Hamam Dja’far, Pondok Pesantren Pabelan, Merintis

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 28 Jun 2015 21:33
Last Modified: 30 Jan 2019 00:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21686

Actions (login required)

View Item View Item