Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Politik Tahun 1922-1938

Eko, Aribowo (2012) Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Politik Tahun 1922-1938. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI EKO ARIBOWO.pdf

Download (99MB) | Preview

Abstract

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Politik 1922-1938 oleh: Eko Aribowo 07407141015 ABSTRAK Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh penggerak yang berasal dari golongan bangsawan. Pemikirannya dalam dunia pendidikan dan politik membawa perubahan bagi kehidupan bangsa Indonesia. Pokok permasalahan yang menjadi batasan dalam penulisan ini adalah latar belakang kehidupan Ki Hadjar Dewantara dan perannya dalam dunia pendidikan maupun politik. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran Ki Hadjar Dewantara sebagai pelopor pendidikan dan juga pemikirannya mengenai politik yang sangat berpengaruh di Indonesia. Penggunaan metode dalam penelitian mengenai Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Politik tahun 1922-1938 adalah menggunakan metode yang terdiri dari : Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber, Interpretasi, dan kemudian tahap berikutnya adalah historiografi. Penggunaan metode dalam penelitian juga didukung dengan beberapa pendekatan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosial dengan teori dari Durkheim, pendekatan politis dengan teori dari Roger F. Soltau dan Thomas P. Jenkin. Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Surjaningrat adalah bangsawan tradisional yang mendapat pendidikan barat di E.L.S dan STOVIA. Selama mendapatkan pendidikan Barat Ki Hadjar menjadi sadar akan kejamnya penjajahan, sehingga dia berusaha untuk melakukan perjuangan kemerdekaan. Awal perjuangannya terjun di dunia pendidikan. Usaha Ki Hadjar Dewantara dalam membangun pendidikan adalah melakukan pembenahan sistem pendidikan yang di terapkan Belanda dengan cara menerapkan sistem pondok dan sistem among sebagai model pendidikan di Taman Siswa. Bentuk kepeloporan Ki Hadjar Dewantara di dunia pendidikan adalah dengan terwujudnya perguruan Taman Siswa sebagai pelopor pendidikan nasional yang menggunakan kurikulum sendiri dan bertujuan untuk memajukan kehidupan rakyat. Sumbangan Ki Hadjar Dewantara bagi dunia pendidikan adalah berhasil mematahkan Ordonasi Sekolah Liar atau peraturan pemerintah Belanda yang mengekang pendidikan, mencetuskan ide penggunaan azas kekeluargaan sebagai dasar pendidikan. Kata Kunci : Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan, Politik, 1922-1938.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 28 Jun 2015 21:33
Last Modified: 30 Jan 2019 00:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21684

Actions (login required)

View Item View Item