HUBUNGAN PENDAPATAN INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN DI DESA MELIKAN KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

Sari, Lina Purnama (2015) HUBUNGAN PENDAPATAN INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENGRAJIN DI DESA MELIKAN KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 11405244008 Lina Purnama Sari.swf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Faktor-faktor industri kerajinan gerabah, 2) Pendapatan industri kerajinan gerabah, 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin gerabah, 4) Hubungan pendapatan industri kerajinan gerabah dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin gerabah yang ada di Desa Melikan yang berjumlah 200 pengrajin. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 rumah tangga pengrajin gerabah dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dan proportional sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data meliputi editing, koding dan tabulasi. Teknik analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi dan analisis korelasi dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor produksi industri kerajinan gerabah yaitu, (a) Modal, sebanyak 54,55% dari Dusun Sayangan dan 68,89% dari Dusun Pagerjurang modal awal berasal dari modal pinjaman (b) Bahan baku berasal dari dua tempat yaitu mengambil dari sawah dan bukit. Paling banyak pengrajin mendatangkan bahan baku 10-24 gerobak perbulan dengan persentase 59,09% Dusun Sayangan dan 53,33% Dusun Pagerjurang, dengan harga baku yaitu Rp. 15.000 per gerobak (c) Tenaga kerja berasal dari anggota rumah tangga sebanyak 72,73% Dusun Sayangan dan 71,11% Dusun Pagerjurang dengan jumlah tenaga kerja 1-3 orang (d) Pemasaran terbatas pada daerah lokal, sistem pemasaran mingguan dengan jumlah barang 500-1.500 buah (e) Transportasi yang digunakan yaitu sepeda motor dengan biaya Rp. 100.000-Rp. 350.000 per bulan dengan persentase 72,27% Dusun Sayangan dan 82,22% Dusun Pagerjurang (f) Sumber energi yang digunakan yaitu sinar matahari dan kayu bakar 2) Besaran pokok pendapatan dari usaha industri kerajinan gerabah paling banyak pengrajin berpendapatan Rp. 5000.000-Rp. 7.000.000 perbulan 3) Paling banyak rumah tangga pengrajin gerabah berada pada tingkat kesejahteraan rumah tangga “Sejahtera Tahap I” yaitu dengan persentase sebesar 45,45% Dusun Sayangan dan 48,89% Dusun Pagerjurang 4) Hubungan pendapatan dengan tingkat kesejahteraan terbagi menjadi dua, yaitu hubungan pendapatan industri dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga adalah signifikan,searah,kuat dengan nilai korelasi sebesar 0,635 dan hubungan pendapatan total rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga adalah signifikan,searah, kuat dengan nilai korelasi sebesar 0,640. Kata kunci: industri kerajinan gerabah, tingkat kesejahteraan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 26 Jun 2015 02:29
Last Modified: 30 Jan 2019 00:10
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21642

Actions (login required)

View Item View Item