Dampak dan Resistensi Masyarakat terhadap Peternakan Babi di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman

Suhartinah, . (2015) Dampak dan Resistensi Masyarakat terhadap Peternakan Babi di Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full Geo 10405241002 Suhartinah.swf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Karakteristik limbah peternakan babi di Desa Banyuraden, (2) Kualitas air Sungai Buntung yang terkena limbah babi untuk budidaya perikanan di Desa Banyuraden, (3) Persepsi masyarakat sekitar terhadap keberadaan usaha peternakan babi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan uji laboratoris. Variabel dalam penelitian ini yaitu limbah cair peternakan babi, kualitas air sungai yang meliputi parameter fisik dan kimia, dan persepsi masyarakat sekitar. Populasi dalam penelitian ini ada dua yaitu populasi fisik dan populasi non fisik. Populasi fisik yaitu seluruh air Sungai Buntung yang tercemar oleh limbah peternakan babi di Desa Banyuraden, dan populasi non fisik adalah kepala rumah tangga yang bertempat di Dusun Somodaran dan Dusun Sanggrahan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, uji laboratorium, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu data fisik dibawa ke laboratorium untuk diujikan, dan data non fisik menggunakan editing, coding dan tabulasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas air limbah peternakan babi yang tidak mengalami proses pengolahan terlebih dahulu dinyatakan tidak sesuai untuk parameter BOD, COD, dan pH berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2009. (2) kualitas air Sungai Buntung untuk budidaya perikanan telah mengalami penurunan karena adanya pencemaran limbah peternakan babi, parameter yang sesuai dengan kadar maksimal yang ditetapkan yaitu kekeruhan pada sebelum peternakan babi dan kekeruhan pada daerah budidaya perikanan, salinitas oksigen terlarut (DO), dan karbondioksida, kadar maksimal yang tidak sesuai yaitu suhu, kekeruhan pada daerah pembuangan limbah peternakan babi, dan pH berdasarkan standar baku yang digunakan untuk budidaya perikanan yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Tahun 2014. (3) Sebesar (76,27%) masyarakat sekitar peternakan babi yang ada di Dusun Sanggrahan dan di Dusun Somodaran merasa terganggu dengan adanya peternakan babi. Kata Kunci: Resistensi Masyarakat, Peternakan Babi

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 26 Jun 2015 01:30
Last Modified: 30 Jan 2019 00:09
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21609

Actions (login required)

View Item View Item