Fransisca Putri, Dwi Sakti (2013) RELASI PERGAULAN DALAM PEMBENTUKAN IN-GROUP FEELING PADA PENGHUNI PANTI ASUHAN SANTA MARIA GANJURAN, BANTUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
1. Halaman Depan.pdf Download (644kB) | Preview |
|
|
Text
2. Bab 1.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
3. Bab 2.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
4. Bab 3.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
4. Bab 3.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
5. Bab 4.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text
6. Bab 5 dan daftar pustaka.pdf Download (83kB) | Preview |
Abstract
Sebuah kelompok sosial primer terbentuk atas dasar interaksi sosial yang intensif dan erat antara anggotanya. Begitupun yang terjadi pada Panti asuhan Santa Maria Ganjuran, Bantul. Interaksi-interaksi yang terjalin secara intensif setiap harinya mengikat para anggotanya menjadi sebuah keluarga yang intim. Berbagai interaksi yang terjadi dapat dilihat dari peranan individu dalam bertindak, yaitu sebagai pelaku orang (natural person) dan pelaku kelompok (corporate person) sebagai pembentuk in-group feeling pada kelompok. Hal inilah yang menjadi alasan bagaimanakah in-group feeling terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana relasi pergaulan dalam pembentukan in-group feeling pada penghuni panti asuhan Santa Maria Ganjuran, Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subyek penelitian berjumlah 7 orang yang terdiri dari 2 orang suster pengelola, 2 orang karyawan panti asuhan, dan 3 orang anak asuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara, observasi berperan serta, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, sedangkan analisis datanya menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Hubberman terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh diantaranya: In-group feeling yang terjalin diantara penghuni panti asuhan Santa Maria Ganjuran sangat erat baik selama anak asuh tinggal di panti asuhan maupun setelah dewasa dan meninggalkan panti asuhan. Hal ini terjadi dikarenakan interaksi yang terjalin secara intensif dan membentuk ikatan batin atas dasar keterbukaan diantara individu didalamnya. Selain In-group feeling yang terjalin secara natural karena keeratan emosional yang ada, adanya penanaman rasa memiliki melalui berbagai cara dan kegiatan juga dilakukan. Hal ini dilakukan agar terjadi kehidupan yang harmonis dan persaudaraan diantara penghuni panti asuhan. Kemudian diantara tiga tipe relasi pergaulan dalam interaksi yang ada, diantaranya adalah tipe interaksi antara orang dengan orang, orang dengan pelaku kelompok, dan pelaku kelompok dengan pelaku kelompok yang paling mempengaruhi terjadinya in-group feeling diantara penghuni panti asuhan Santa Maria Ganjuran adalah tipe pertama yaitu antara orang dengan orang. Kata kunci: tipe relasi pergaulan, pelaku orang, pelaku kelompok, in-group feeling.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 26 Jun 2015 01:12 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 00:04 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21487 |
Actions (login required)
View Item |