Keefektifan Model Problem Based Learning dan Inquiry dengan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran IPS Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri Kota Yogyakarta

Nasori, Ahmad (2015) Keefektifan Model Problem Based Learning dan Inquiry dengan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran IPS Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri Kota Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ahmad-nasori-13705251002.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan model pembelajaran problem based learning dan inquiry dalam peningkatan hasil belajar siswa, baik untuk siswa yang mempunyai motivasi tinggi maupun yang mempunyai motivasi rendah, serta menganalisis ada-tidaknya pengaruh interaksi pengaruh penggunaan model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan factorial design 2x2. Variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS dan variabel bebasnya adalah model pembelajaran, serta variabel moderatornya adalah motivasi belajar. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 12 Yogyakarta sebagai kelompok eksperimen yang dipilih secara random, dan siswa kelas VIII D SMP Negeri 14 Yogyakarta sebagai kelompok kontrol, yang dipilih secara purposive. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk menjaring data motivasi belajar, dan tes untuk mengukur hasil belajar IPS. Instrumen penelitian divalidasi secara logis oleh expert judgement, sedangkan validitas empiris dilakukan melalui tes pada kelompok setara kemudian dianalisis dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Reliabilitas instrumen dianalisis dengan rumus Alpha Cronbach. Analisis data dilakukan dengan teknik Two-Way Analisis of Varians, pada taraf signifikasi 0,05. Perlakuan pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan masing-masing 80 menit. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran IPS dengan model problem based learning lebih efektif dibandingkan dengan model inquiry, yang ditunjukkan dengan: (1) secara keseluruhan, rerata gain score siswa dengan model problem based learning lebih tinggi daripada dengan model inquiry (34>28 pada aspek kognitif, 10>7 pada aspek afektif, 42>32 pada aspek psikomotor) dengan α 0,05; (2) pada siswa dengan motivasi tinggi, rerata gain score dengan model problem based learning lebih rendah daripada dengan model inquiry (36<39 pada aspek kognitif, 10<11 pada aspek afektif, 45<51 pada aspek psikomotor) dengan α 0,05; (3) pada siswa dengan motivasi rendah, rerata gain score dengan model problem based learning lebih tinggi daripada dengan model inquiry, (31>17 pada aspek kognitif, 8>3 pada aspek afektif, 41>16 pada aspek psikomotor) dengan α 0,05; (4) terdapat pengaruh interaksi penggunaan model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS (p = 0.02 pada aspek kognitif, p = 0.04 pada aspek afektif, p = 0.00 pada aspek psikomotor) dengan α 0,05. Maka model problem based learning cocok untuk meningkatkan hasil belajar secara umum dan lebih cocok pada siswa dengan motivasi rendah, dan model inquiry lebih cocok untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa dengan motivasi tinggi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: keefektifan, model problem based learning, motivasi, hasil belajar IPS
Subjects: Ilmu Sosial > Pendidikan IPS
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 26 Jun 2015 01:08
Last Modified: 09 May 2019 02:20
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21459

Actions (login required)

View Item View Item