Kesantunan Imperatif dalam Interaksi Santri Putra Pada Madrasah Aliyah Kelas X Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Abdurrahman, Wahid (2015) Kesantunan Imperatif dalam Interaksi Santri Putra Pada Madrasah Aliyah Kelas X Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-wahid-abdurrahman-09706251032.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan. Tujuan pertama untuk mendeskripsikan dan menjelaskan wujud kesantunan imperatif dalam interaksi santri putra Madrasah Aliyah Kelas X Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kedua, untuk mendeskripsikan makna kalimat imperatif yang digunakan dalam interaksi santri putra Madrasah Aliyah kelas X Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah keseluruhan tuturan lisan dalam bahasa Indonesia dan Jawa yang di dalamnya terkandung makna atau maksud pragmatik imperatif yang dituturkan oleh para guru, siswa dan pembina asrama putra Madrasah Aliyah kelas X Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada waktu proses kegiatan/aktivitas. Data dalam penelitian ini kalimat imperatif lisan guru, pembina dan siswa yang di dalamnya mengandung makna atau maksud pragmatik imperatif dalam bahasa Indonesia dan Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap, teknik yang digunakan adalah simak libat cakap. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument yaitu peneliti dilengkapi dengan alat rekam dan kartu data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kontekstual, yaitu cara analisis yang diterapkan pada data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan mengaitkan konteks ujaran. Dalam penelitian ini diketahui bahwa delapan jenis makna imperatif pragmatik interaksi santri putra Madrasah Aliyah kelas X Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dilihat dari tingkat ilmu dan status kelembagaan, bisa dikelompokkan menjadi (1) imperatif pragmatik yang mengandung makna dasar “perintah“, yaitu makna desakan, bujukan, larangan, perintah, dan “ngelulu”, (2) imperatif pragmatik yang mengandung makna dasar “permintaan“, yaitu makna permintaan, dan (3) imperatif pragmatik yang mengandung makna dasar “nasehat “, yaitu makna himbauan dan persilaan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: kesantunan imperatif, santri putra
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 26 Jun 2015 01:08
Last Modified: 09 Nov 2022 03:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21449

Actions (login required)

View Item View Item