KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT GUNUNGKIDUL MASAREVOLUSI HIJAU (1970-1974)

Ii Rubi, Kandar (2014) KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT GUNUNGKIDUL MASAREVOLUSI HIJAU (1970-1974). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
1.cover skripsi.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2.Abstrak.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.BAB I.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.DAFTAR ISI.pdf

Download (11MB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.BAB II.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6.BAB III.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7.BAB IV.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8.BAB V.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9.Daftar Pustaka.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (17MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini pertama, untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat Gunungkidul sebelum pelaksanaan Revolusi Hijau. Kedua, untuk mengetahui pelaksanaan Revolusi Hijau pada masyarakat Gunungkidul. Ketiga untuk mengetahui dampak sosial ekonomi pelaksanaan Revolusi Hijau pada masyarakat Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian sejarah yang terdiri dari lima tahapan. pertama, penentuan topik, kedua pengumpulan sumber (heuristik) baik sumber primer maupun sekunder. Ketiga, kritik sumber (verifikasi), yaitu kritik ekstern maupun intern terhadap sumber yang diperoleh. keempat penafsiran (interpretasi) fakta sejarah yang ditemukan. kelima penulisan (historiografi) penjelasan sejarah secara kronologis. Hasil penelitian ini, kondisi sosial ekonomi masyarakat Gunungkidul dapat dilihat dari penggunaan tanah oleh petani yaitu tanah pekarangan, tanah tegalan dan tanah lereng bukit. Revolusi Hijau di satu pihak telah berhasil meningkatkan produksi beras tetapi dipihak lain telah menimbulkan pembagian keuntungan yang tidak merata dan dampak-dampak sosial ekonomi pada masyarakat pedesaan yang timbulnya gejala stratifikasi sosial. Kesejahteraan petani miskin dan buruh tani tak bertanah tetap mandek atau bisa diperbaiki pada tingkat yang sangat lambat. Kondisi sosial ekonomi petani diperburuk oleh beberapa faktor. Pertama, tanah menjadi bagian-bagian kecil yang ditimbulkan oleh hak waris tanah jawa yang cenderung untuk meningkatkan pemusatan kepemilikan tanah di tangan tuan tanah. Kedua, faktor yang berjalan seiring dengan proses di atas adalah meningkatnya pengangguran di daerah pedesaan yang mengakibatkan tekanan ekonomi luar biasa dan kemelaratan di desa. Ketiga, proses monetisasi melalui proses-proses modernisasi teknologi yang mengakibatkan petani terjerumus kedalam pusaran hutang. Keempat, semua jenis usaha pembangunan mengakibatkan polarisasi di desa-desa yang kaya menjadi semakin kaya dan yang miskin menjadi semakin miskin. Kata Kunci: kondisi sosial ekonomi, Gunungkidul, revolusi hijau, 1970-1974

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Modern
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 24 Jun 2015 21:07
Last Modified: 29 Jan 2019 23:59
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21351

Actions (login required)

View Item View Item