RESEPSI MASYARAKAT TERHADAP TARI TAYUB DALAM UPACARA RITUAL BERSIH DESA KI AGENG TUNGGUL WULUNG DI DUSUN TENGAHAN, SENDANGAGUNG, MINGGIR, SLEMAN

Probojati, Lintang Widati (2012) RESEPSI MASYARAKAT TERHADAP TARI TAYUB DALAM UPACARA RITUAL BERSIH DESA KI AGENG TUNGGUL WULUNG DI DUSUN TENGAHAN, SENDANGAGUNG, MINGGIR, SLEMAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Lintang Widati Probojati 06209241019.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resepsi masyarakat terhadap tari Tayub dalam upacara ritual bersih desa Ki Ageng Tunggul Wulung yang berada di dusun Tengahan, Sendangagung. Minggir, Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Fokus penelitian ini adalah tari Tayub dalam upacara ritual bersih desa Ki Ageng Tunggul Wulung dan difokuskan pada latar belakang keberadaan mencakup tanggapan masyarakat, sejarah, fungsi, dan bentuk penyajian tari Tayub dalam upacara ritual bersih desa Ki Ageng Tunggul Wulung. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan alat bantu berupa alat tulis dan kamera. Uji keabsahan data melalui triangulasi. Analisis data ditempuh melalui reduksi data, pemaparan data, membandingkan data dengan teori yang digunakan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian resepsi masyarakat merupakan penelitian tentang perilaku masyarakat dalam merespon pertunjukkan Tayub dalam upacara ritual bersih desa Ki Ageng Tunggul Wulung. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) resepsi masyarakat dusun Tengahan, Sendangagung, Minggir, Sleman dalam kegiatan upacara ritual bersih desa Tunggul Wulung tercermin beberapa kegiatan yaitu: persiapan upacara, persiapan pembuatan sesaji, dan pelaksanaan upacara (2) pertunjukkan tari Tayub merupakan bagian yang tidak dapat dihilangkan dari rangkaian upacara ritual bersih desa Ki Ageng Tunggul Wulung. Berdasarkan keyakinan masyarakat, tari Tayub berfungsi sebagai media ungkapan rasa syukur masyarakat atas berkah yang diperoleh (3) pertunjukkan tari Tayub dalam upacara ritual bersih desa Ki Ageng Tunggul Wulung memiliki dua makna, yaitu: pertama sebagai media untuk mensyukuri karunia Tuhan. Ungkapan rasa syukur dari masyarakat dengan memanjatkan doa kepada Tuhan atas rahmat dan limpahaNya, sehingga diberikan keselamatan dan hasil panen yang melimpah. Adanya rasa syukur tersebut artinya masyarakat tidak akan kekurangan bahan pangan dan dapat hidup makmur, sejahtera. Kemudian yang kedua adalah merupakan suatu usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjalin hubungan antar individu dalam masyarakat. Hal itu dilakukan masyarakat sebagai sarana untuk meruwat desa, supaya ke depan terwujud kemakmuran dan ketentraman bagi masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Resepsi, Tari Tayub, Upacara Ritual
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 17 Jun 2015 06:44
Last Modified: 29 Jan 2019 23:42
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20838

Actions (login required)

View Item View Item