PENGARUH KESENIAN SHALAWAT BADUI “SINAR PURNAMA” TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DESA BANJARHARJO, KECAMATAN KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO

Priutami, Okta Sanjarwati (2014) PENGARUH KESENIAN SHALAWAT BADUI “SINAR PURNAMA” TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DESA BANJARHARJO, KECAMATAN KALIBAWANG, KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Okta Sanjarwati Priutami 10209244020.pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh kesenian Shalawat Badui terhadap kehidupan sosial masyarakat desa Banjarharjo, kecamatan Kalibawang, kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosial terkait dengan perubahan dan perkembangan kesenian yang terjadi di dusun Duwet, desa Banjarharjo, kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Narasumber yang dijadikan sumber informasi adalah pengelola komunitas kesenian Shalawat Badui yaitu Bapak Zubakri, anggota komunitas kesenian Shalawat Badui yang terlibat yaitu Bapak Samiyo, pamong atau perangkat desa yang merangkul keberadaan kesenian Shalawat Badui tersebut yaitu Bapak Ristiyanta, penanggungjawab pelatih yang pernah melatih Shalawat Badui di dusun Duwet, desa Banjarharjo yaitu Bapak Suharyanta. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kesenian Shalawat Badui merupakan sejarah cerita tentang perjalanan tokoh dalam agama Islam yang bernama Abdul Qadir Jaelani. Kesenian ini berkembang di dusun Duwet, desa Banjarharjo, kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo yang pada awalnya berasal dari dusun Bakalan, desa Bligo, kabupaten Magelang. Bentuk perubahan terjadi secara lambat, kecil, dan diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam masyarakat dan dari luar. Keberadaan kesenian Shalawat Badui di Desa Banjarharjo membawa pengaruh terhadap stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakatnya karena dapat menghilangkan batasan-batasan lapisan masyarakat dan menjadikan masyarakat mempunyai rasa a) kegotongroyongan; b) kerjasama dan c) saling menghargai yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Selain itu, kesenian ini juga mempunyai dampak yang positif terhadap kehidupan masyarakat Banjarharjo yang menjadikan warga masyarakat Banjarharjo memeluk agama islam dan taat beribadah. Keberadaan kesenian Shalawat Badui dilakukan dan didukung oleh para generasi yang terlibat secara langsung dalam berkesenian. Adanya regenerasi tersebut, dapat mendidik generasi muda untuk lebih mencintai budayanya sendiri daripada budaya yang berasal dari bangsa lain. Dilihat dari segi penyajiannya, kesenian Shalawat Badui Banjarharjo hampir sama dengan kesenian Shalawat Badui Bakalan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Badui, pengaruh kesenian, kehidupan sosial
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 16 Jun 2015 07:38
Last Modified: 29 Jan 2019 23:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20757

Actions (login required)

View Item View Item