KEBIJAKAN POLITIK DALAM NEGERI KABINET SUKIMAN PERIODE 1951-1952

NUGRAHA, ASEP RESTU (2013) KEBIJAKAN POLITIK DALAM NEGERI KABINET SUKIMAN PERIODE 1951-1952. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
1. halaman judul Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Published Version

Download (1MB)
[img] Other (FIS Digital)
2. abstrak Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Published Version

Download (32kB)
[img] Other (FIS Digital)
3. bab I Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Published Version

Download (157kB)
[img] Other (FIS Digital)
4. BAB II Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Published Version

Download (132kB)
[img] Other (FIS Digital)
5. BAB III Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Published Version

Download (194kB)
[img] Other (FIS Digital)
6. BAB IV Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Accepted Version

Download (118kB)
[img] Other (FIS Digital)
7. BAB V Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Accepted Version

Download (73kB)
[img] Other (FIS Digital)
8. BAB VI Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Accepted Version

Download (47kB)
[img] Other (FIS Digital)
9. DAFTAR PUSTAKA Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Accepted Version

Download (78kB)
[img] Other (FIS Digital)
10. lampiran Sej 09406244021 ASEP RESTU NUGRAHA.swf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Kabinet Sukiman merupakan kabinet kedua setelah dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu pada tahun 1951-1952. Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu, (1) Mendeskripsikan proses terbentuknya kabinet Sukiman, (2) Menganalisis kebijakan-kebijakan politik dalam negeri yang dijalankan oleh kabinet Sukiman, (3) Menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan politik dalam negeri kabinet Sukiman dan (4) Menganalisis berakhirnya kabinet Sukiman. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri atas lima tahapan yaitu: penetuan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. (1) Penentuan topik merupakan tahap awal dalam penulisan sejarah, (2) Heuristik dilakukan dengan pencarian sumber sebagai sumber sekunder maupun primer yang sesuai dengan penelitian, (3) Kritik sumber (verifikasi) dilakukan dengan penilaian dan pengujian terhadap sumber sejarah sehingga dapat ditentukan otentitas dan kredibilitas sumber sejarah secara akumulatif, (4) Interpretasi dilakukan dengan menafsirkan, menganalisis dan menghubungkan fakta-fakta sejarah dan (5) Historiografi sebagai tahapan akhir, dilakukan dengan menyusun secara teratur, sitematik dan kronologis fakta-fakta sejarah sehingga membentuk bangunan cerita yang dapat dimengerti oleh umum. Hasil dari penelitian ini menyajikan tentang (1) Sukiman merupakan politikus yang berlatarbelakang pendidikan dokter lulusan Belanda dan aktif pada partai Masyumi, melalui Masyumi tersebut Sukiman akhirnya menjadi perdana menteri menggantikan Mohammad Natsir yang domissioner, (2) Kebijakan politik kabinet Sukiman tidak berbeda jauh dengan kabinet Natsir dan program keamanan dijadikan sebagai program unggulan dari kabinet Sukiman, (3) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan politik dalam negeri kabinet Sukiman adalah disebabkan keadaan poltik dan masyarakat di Indonesia belum stabil dikarenakan Indonesia merupakan negara baru dan Undang-undang yang berlaku juga menjadi kendala program kabinet Sukiman terutama pada program organisasi negara, (4) Kabinet Sukiman menyerahkan mandatnya dikarenakan ada perpecahan dalam tubuh kabinet yang ditimbulkan oleh perjanjian San Fransisco dan penerimaan bantuan dari Amerika sehingga pada tanggal 23 Maret 1952 perdana menteri Sukiman menyerahkan mandatnya kepada presiden. Kata Kunci: Kebijakan Politik, Kabinet, Sukiman, Periode 1951-1952.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 12 Jun 2015 06:46
Last Modified: 29 Jan 2019 23:31
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20498

Actions (login required)

View Item View Item