IDENTIFIKASI BAHAYA DAN UPAYA PENANGANANNYA PADA PRAKTEK MEMBATIK UNTUK PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI SMK NEGERI 2 SEWON

Krisdiyanti, Krisdiyanti (2015) IDENTIFIKASI BAHAYA DAN UPAYA PENANGANANNYA PADA PRAKTEK MEMBATIK UNTUK PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI SMK NEGERI 2 SEWON. S1 thesis, U N Y.

[img]
Preview
Text
Krisdiyanti 07513242007.pdf

Download (40MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK IDENTIFIKASI BAHAYA DAN UPAYA PENANGANANNYA PADA PRAKTEK MEMBATIK UNTUK PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI SMK NEGERI 2 SEWON Oleh : Krisdiyanti 07513242007 Penelitian ini bertujuan untuk 1) merinci bahaya yang terjadi pada saat praktek membatik di SMK Negeri 2 Sewon dan 2) mengetahui upaya yang dilakukan untuk menangani bahaya pada saat praktek membatik di SMK Negeri 2 Sewon. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sewon yang berlokasi di Jalan Parangtritis km 7 Sewon Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah identifikasi bahaya dan upaya penanganannya pada praktek membatik untuk penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di SMK Negeri 2 Sewon. Teknik pengambilan sampel dengan proportionate stratified random sampling sebanyak 98 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan wawancara. Validitas instrument menggunakan validitas konstrak dengan analisis Product Moment. Reabilitas instrument dilakukan secara internal consistency menggunakan Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahaya yang terjadi pada praktek membatik adalah a) tangan melepuh terkena tetesan lilin batik 74,5%, terkena percikan api 69,4%, terkena wajan yang panas 71,4%, terkena percikan air mendidih 79,6%, b) sesak nafas 65,3%, menghirup asap lilin batik 62,2%, pusing karena pencahayaan 33,7% dan pusing saat berinteraksi dengan aroma zat kimia 70,4%, bersin bersin 40,8%, tangan alergi 69,4%. c) mata terkena asap 74,5%. d) kelelahan 82,7%, kaki kesemutan 87,7%, tangan nyeri 72,4%, punggung linu 92,9%, e) terpeleset 75,5%, tertimpa barang 62,2%, kebisingan 17,3%, f) digigit serangga 4,1%, digigit nyamuk 12,2%, g) tergesa-gesa 79,6%, takut berinteraksi dengan lilin batik 28,6%, tertekan karena selalu selesai paling akhir 30,6% h) kompor membesar 76,5%, kompor meledak 74,5%, terjadi kebakaran 58,2%. (2) Upaya penanganan yang dilakukan adalah a) memberikan kucuran air dingin, diolesi dengan aloevera atau bioplacenton, b) siswa di bawa keluar ruangan, di istirahatkan, diberi obat / di bawa ke puskesmas, selain itu juga dengan membuka semua pintu dan jendela, menjaga kebersihan, menyalakan lampu. Penanganan untuk tangan yang alergi adalah mencuci tangan sampai bersih, c) mencuci muka dan di berikan obat tetes mata d) istirahat / keluar ruangan sebentar untuk merenggangkan otot tangan, kaki dan punggung e) penanganan luka lecet / berdarah adalah membersihkan luka menggunakan air bersih / anti septik kemudian menempelkan kasa steril dan membalutkan plester pada luka, Penanganan luka memar dengan memberikan kompres dingin, f) diolesi minyak kayu putih, g) guru memberikan bimbingan, motivasi dan perhatian khusus pada siswa, h) penanganan untuk mengatasi kebakaran adalah : mengambil kain yang dibasahi air lalu di gunakan untuk memadamkan api, atau langsung menyiramkan air pada api. Kata kunci : K3, identifikasi bahaya dan upaya penanganan bahaya

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Boga dan Busana
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Margiyanti
Date Deposited: 12 Jun 2015 03:20
Last Modified: 29 Jan 2019 23:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20434

Actions (login required)

View Item View Item