Santosa, Paulus Heri (2013) PERANAN MILITER DALAM PERPOLITIKAN DI INDONESIA PASCA PROKLAMASI KEMERDEKAAN (1945-1950). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
1.HALAMAN DEPAN Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Published Version Download (1MB) |
|
Other (FIS Digital)
2.BAB I Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Published Version Download (238kB) |
|
Other (FIS Digital)
3.BAB II Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Published Version Download (212kB) |
|
Other (FIS Digital)
4.BAB III Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Published Version Download (429kB) |
|
Other (FIS Digital)
5.BAB IV Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
Other (FIS Digital)
6.BAB V Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (133kB) |
|
Other (FIS Digital)
7.LAMPIRAN Sej 06406244031 Paulus Heri Santosa.swf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (183kB) |
Abstract
Penulisan Skripsi yang berjudul peranan militer dalam perpolitikan di Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan di susun untuk mendiskripsikan 1). sejarah terbentuknya militer di Indonesia, 2). peranan militer dalam perpolitikan nasional tahun 1945-1950, 3). dampak keterlibatan militer di bidang sosial-politik dan pemerintahan. Metode penelitian sejarah yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan metode penelitian historis. Adapun metode yang digunakan ada empat langkah, yaitu 1). Heuristik (pengumpulan data), adalah usaha untuk mengumpulkan jejak-jejak atau fakta-fakta sejarah di masa lampau. 2). Verifikasi, adalah kegiatan mengkritik atau menilai sumber, baik intern maupun ekstern yang telah dikumpulkan untuk dinilai validitas dan realibitasnya. 3). Interpretasi, adalah menafsirkan data yang diperoleh se-obyektif mungkin, tentunya setelah data tersebut dikritisi. 4). Historiografi (penulisan), adalah kegiatan terakhir, yaitu menuliskan atau merangkaikan data-data yang telah diperoleh dan sudah dikritisi serta diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedatangan Belanda kembali ke Indonesia masih memperlihatkan lemahnya pemerintahan sipil, sipil dan militer belum menunjukkan adanya kerjasama untuk menyelesaikan konflik dengan Belanda. Peranannya dalam politik sebagai kekuatan pertahanan juga keamanan, militer sebagai pertahanan menjaga serangan dari luar, sedang keamanan militer menegakkan supremasi sipil. Militer menolak diplomasi yang dilakukan oleh pemerintahan sipil dan lebih memilih berperang dengan cara bergerilya. Hal ini dikarenakan peran militer sebagai stabilisator Negara. Dampak peranan militer bagi pemerintahan Indonesia, adanya dwifungsi ABRI dominasi partai politik terkurangi dalam parlemen, disisi lain militer semakin berkembang, baik dipertahanan, politik dan ekonomi. Kata Kunci: Militer, Peran, Politik, 1945.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sejarah |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 11 Jun 2015 03:57 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 23:26 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20365 |
Actions (login required)
View Item |