EKSISTENSI TARI OREK – OREK DI KECAMATAN NGAWI, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR

Oktaria Kusuma Wardani, Okta (2015) EKSISTENSI TARI OREK – OREK DI KECAMATAN NGAWI, KABUPATEN NGAWI, JAWA TIMUR. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI OKTARIA K.W_10209244009.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tari Orek-orek yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Ngawi, JawaTimur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Setting penelitian dilakukan di sanggar Sri Boedoyo dan Soeryo Budoyo Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, JawaTimur. Waktu penelitian dimulai dari Februari sampai Maret 2015. Objek penelitian ini adalah eksistensi tari Orek-orek di Kabupaten Ngawi. Subjek penelitian ini adalah penari, pemusik, narasumber, dan sebagian masyarakat Kabupaten Ngawi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan pedoman observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi untuk menguji kebenaran data tentang eksistensi tari Orek-orek di Kabupaten Ngawi, JawaTimur. Adapun teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi tari Orek-orek di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur adalah sebagai berikut: (1) tari Orek-orek muncul sekitar tahun 1946 melalui mbarang atau mengamen dari satu rumah ke rumah lain, pada tahun 1980 tari Orek-orek diresmikan menjadi tarian khas Kabupaten Ngawi dan berhasil memecahkan Rekor MURI dengan belasan ribu penari pada tahun 2014, (2) bentuk penyajian tari Orek-orek adalah tari berpasangan yang terdiri dari 18 ragam gerak dengan durasi waktu sekitar 7-8 menit, iringan tari Orek-orek menggunakan gamelan slendro, busana tari Orek-orek putri yaitu kemben, kebaya, kain jarik, stagen, dan sabuk, sedangkan penari putra menggunakan atasan rompi, celana panji, kain jarik, stagen cinde, sabuk, epek, dan iket, untuk properti yang digunakan dalam tari Orek-orek adalah sampur, dan (3) fungsi tari Orek-orek adalah sebagai tari hiburan, (4) eksistensi tari Orek-orek dapat dilihat dari perkembangan dari awal kemunculan hingga sekarang, upaya pelestarian juga mempengaruhi eksistensi tari Orek-orek agar keberadaannya tetap terlihat dan terjaga kelestariannya. Kata kunci:

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tari Orek-orek yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Ngawi, JawaTimur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Setting penelitian dilakukan di sanggar Sri Boedoyo dan Soeryo Budoyo Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, JawaTimur. Waktu penelitian dimulai dari Februari sampai Maret 2015. Objek penelitian ini adalah eksistensi tari Orek-orek di Kabupaten Ngawi. Subjek penelitian ini adalah penari, pemusik, narasumber, dan sebagian masyarakat Kabupaten Ngawi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan pedoman observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi untuk menguji kebenaran data tentang eksistensi tari Orek-orek di Kabupaten Ngawi, JawaTimur. Adapun teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi tari Orek-orek di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur adalah sebagai berikut: (1) tari Orek-orek muncul sekitar tahun 1946 melalui mbarang atau mengamen dari satu rumah ke rumah lain, pada tahun 1980 tari Orek-orek diresmikan menjadi tarian khas Kabupaten Ngawi dan berhasil memecahkan Rekor MURI dengan belasan ribu penari pada tahun 2014, (2) bentuk penyajian tari Orek-orek adalah tari berpasangan yang terdiri dari 18 ragam gerak dengan durasi waktu sekitar 7-8 menit, iringan tari Orek-orek menggunakan gamelan slendro, busana tari Orek-orek putri yaitu kemben, kebaya, kain jarik, stagen, dan sabuk, sedangkan penari putra menggunakan atasan rompi, celana panji, kain jarik, stagen cinde, sabuk, epek, dan iket, untuk properti yang digunakan dalam tari Orek-orek adalah sampur, dan (3) fungsi tari Orek-orek adalah sebagai tari hiburan, (4) eksistensi tari Orek-orek dapat dilihat dari perkembangan dari awal kemunculan hingga sekarang, upaya pelestarian juga mempengaruhi eksistensi tari Orek-orek agar keberadaannya tetap terlihat dan terjaga kelestariannya. Kata kunci:
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 08 Jun 2015 07:57
Last Modified: 29 Jan 2019 23:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20157

Actions (login required)

View Item View Item