PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK SENI TARI UNTUK SISWA TUNARUNGU DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL SLEMAN

Ardiani, Dwi Murti (2012) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIK SENI TARI UNTUK SISWA TUNARUNGU DI SLB B WIYATA DHARMA I TEMPEL SLEMAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Dwi Murti Ardiani 05209241013.pdf

Download (66MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran praktik seni tari untuk siswa tunarungu di SLB B Wiyata Dharma I Tempel Sleman, yang meliputi: a. Perencanaan pembelajaran, b. Proses pembelajaran, dan c. Evaluasi pembelajaran. Fokus penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran praktek seni tari untuk siswa tunarungu di SLB B Wiyata Dharma I Tempel Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data penelitian utama berupa kata-kata dan tindakan. Informan kunci yaitu kepala sekolah dan guru seni tari di SLB B Wiyata Dharma I Tempel Sleman. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Teknik Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini sebagai berikut, a) Guru mata pelajaran seni tari di SLB B Wiyata Dharma I Tempel Sleman berlatar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB). b) Perangkat mengajar yang dibuat oleh guru seni tari adalah silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Materi yang diajarkan untuk kelas satu sampai dengan tiga siswa putri adalah “Tari Lilin”. Tarian ini adalah hasil karya cipta dari sanggar Kembang Sore yang diperoleh guru dari pengalamannya ketika mengikuti pelatihan tari. c) Pelaksanaan Proses Pembelajaran, dalam pembelajaran ini guru menggunakan beberapa metode yang digabungkan diantaranya metode demonstrasi, imitasi, tanya jawab, manual/isyarat, dan metode penugasan. Guru mempunyai teknik penyampaian yang dibuat sendiri untuk kelancaran proses pembelajaran yaitu dengan cara menghentakkan kaki ke lantai dan tepuk tangan dengan keras sebagai kode atau isyarat pergantian gerak satu ke gerak yang lain. d) Penilaian pembelajaran praktek seni tari dilakukan penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian hasil belajar mencakup dua ranah yaitu ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Penilaian harus berdasarkan dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: tunarungu, praktek seni tari
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 08 Jun 2015 07:38
Last Modified: 29 Jan 2019 23:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20156

Actions (login required)

View Item View Item