AKULTURASI BUDAYA DALAM KESENIAN JATHILAN NEDYO SENTOSO DUSUN BLABAK DESA MUNGKID KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG

Setyoningsih, Heti (2014) AKULTURASI BUDAYA DALAM KESENIAN JATHILAN NEDYO SENTOSO DUSUN BLABAK DESA MUNGKID KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Heti Setyoningsih 10209241025.pdf

Download (117MB) | Preview

Abstract

Subyek dalam penelitian ini adalah kesenian Jathilan Nedyo Sentoso, Dusun Blabak, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Kesenian Jathilan ini mengangkat cerita-cerita yang terdapat unsur kebudayaan asing di dalamnya yaitu Babad Mataram yang menceritakan tentang kepahlawanan Pangeran Diponegoro melawan Belanda dan Turki yang menceritakan tentang sebuah konflik di kerajaan Turki. Pengembangan yang dilakukan oleh kesenian Jathilan Nedyo Sentoso diantaranya dengan cara memasukkan kebudayaan asing ke dalam bentuk penyajian tarinya yaitu kostum yang dikenakan pada kedua cerita tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis deskriptif. Sumber utama dalam penelitian ini adalah pengelola grup kesenian Jathilan Nedyo Sentoso. Selain itu peneliti juga menggunakan sumber data sekunder yaitu berupa buku, internet, dan dokumen pribadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi, dan analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Proses akulturasi budaya yang terjadi dalam kostum kesenian Jathilan Nedyo Sentoso berdasarkan cerita yang memuat unsur budaya asing di dalamnya dan diangkat menjadi tema dalam pertunjukan kesenian ini. Kostum kesenian Jathilan Nedyo Sentoso dikembangkan dengan cara menambahkan pakaian jenderal Belanda dengan pakaian bangsa Turki yang dipadukan dengan kostum Jathilan. 2. Bentuk akulturasi budaya dalam kostum kesenian Jathilan Nedyo Sentoso yaitu pada kostum Jenderal Hendrick de Kock dalam cerita Babad Mataram dan kostum pada cerita Turki. Kostum Jenderal Hendrick de Kock berupa pakaian Jathilan Jawa pada umumnya yaitu jarik, dan celana panji, dikombinasikan dengan baju lengan panjang dan topi tinggi seperti pakaian jenderal Belanda. Sedangkan untuk pakaian Turki merupakan perpaduan antara pakaian adat Jawa yaitu berupa teni dan kuluk, dipadukan dengan celana panjang model Aladin (celana panjang yang lebar dan besar pada area pinggul ke bawah dan mengecil pada pergelangan kaki), hem lengan panjang, serta surban yang merupakan pakaian bangsa Turki.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Akulturasi Budaya, Kesenian Jathilan Nedyo Sentoso
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 08 Jun 2015 06:35
Last Modified: 29 Jan 2019 23:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20136

Actions (login required)

View Item View Item