KEBERADAAN TARI SILAT PANGEAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT MELAYU DI DESA PANGKALAN PANDUK KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU

Mariza, Dina (2014) KEBERADAAN TARI SILAT PANGEAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT MELAYU DI DESA PANGKALAN PANDUK KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Dina Marza 10209249004.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keberadaan tari Silat Pangean dalam upacara pernikahan adat Melayu di desa Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, meliputi bentuk penyajian, fungsi, dan sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru Silat Pangean, penari tari Silat Pangean, pemain musik tari Silat Pangean, ketua adat desa Pangkalan Panduk dan kepala desa Pangkalan Panduk. Objek material penelitian ini adalah tari Silat Pangean dalam upacara pernikahan adat Melayu. Objek formal penelitian ini adalah keberadaan tari Silat Pangean yang meliputi bentuk penyajian, fungsi dan sejarah tari Silat Pangean. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Data dijaring melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini sebagai berikut (a) Bentuk penyajian tari Silat Pangean: (1) Gerak: togak ali, langkah ompat, concang, tikam, popat, simbuh (2) Desain lantai: garis lurus dan garis lengkung, (3) Iringan tari, menggunakan dua buah gendang satu buah tak-tawak (4) Tata rias dan busana, tidak menggunakan rias dan busana yang khusus, hanya menggunakan celana panjang, baju panjang dan juga boleh baju kemeja pendek kemudian menggunakan kain samping dan peci hitam (5) Tempat pertunjukan di halaman rumah mempelai perempuan. (b) Fungsi tari Silat Pangean di desa Pangkalan Panduk digunakan sebagai hiburan dalam upacara pernikahan adat Melayu, sebagai ciri khas tradisi pernikahan adat Melayu, sarana belajar beladiri, sebagai penghormatan untuk tamu undangan dan kedua mempelai. (c) Sejarah tari Silat Pangean, pertama kalinya berasal dari Minangkabau kemudian pada tahun 1500 M dibawa ke Riau oleh Siti Hasimah yaitu di Kabupaten Kuantan Sengingi yang bernama Pangean sehingga diberi nama tari Silat Pangean. Pada tahun 1914 tari Silat Pangean dibawa oleh Abdul Hamid ke desa Pangkalan Panduk. Sekitar tahun 1934 tari Silat Pangean masuk ke dalam upacara pernikahan adat Melayu sampai sekarang.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tari Silat Pangean, upacara pernikahan adat Melayu
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 08 Jun 2015 04:13
Last Modified: 29 Jan 2019 23:17
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20120

Actions (login required)

View Item View Item