PERKEMBANGAN TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 1919-1950

PRASTIWI, MEDITA PRANA (2015) PERKEMBANGAN TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 1919-1950. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
skripsi full Sej 10407141021.swf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Diskriminasi yang dilakukan pemerintah Kolonial Hindia Belanda dalam hal pendidikan khususnya bagi rakyat pribumi golongan tengah ke bawah pada awal 1900 an, menyebabkan tidak semua rakyat pribumi dapat menyekolahkan anak-anak mereka pada sekolah formal milik pemerintah. Padahal masyarakat pribumi di kota Yogyakarta amat membutuhkannya, khususnya pendidikan bagi anak usia dini. Organisasi Aisyiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan dan sang istri Nyai. Siti Walidah, memberikan angin segar dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang diperuntukkan bagi anak usia dini yang diberi nama Taman Kanak-Kanak Aisyiyah pada 1919 di kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan Taman kanak-kanak Aisyiyah di kota Yogyakarta dalam kurun waktu 1919-1950. Tulisan ini menggunakan metode penulisan sejarah menurut Louis Gotchlack.Tahapan metode penulisan yang pertama ialah Heuristik, yaitu pencarian dan pengumpulan sumber yang dapat digunakan untuk menyusun tulisan sejarah.Tahap selanjutnya Kritik sumber, yang merupakan langkah yang dapat digunakan untuk memilah sumber-sumber yang benar-benar otentik ataukah tidak, yang selanjutnya dapat digunakan untuk menulis tulisan sejarah.Interpretasi, yaitu tahapan dimana penulis mengolah fakta agar dapat menjadi sebuah cerita sejarah.Tahap terakhir Historiografi, merupakan tahapan terakhir yakni penulisan cerita sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai organisasi wanita, Aisyiyah mampu ikut serta dalam mempelopori berdirinya taman kanak-kanak di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah pada tahun 1919, walaupun harus bersaing dengan sekolah bentukan Kolonial Belanda.Taman Kanak-Kanak Aisyiyah berkembang pada tiga masa pemerintahan yakni, kolonial Hindia Belanda, Jepang, dan masa Kemerdekaan. Peralihan pemerintahan tersebut lantas memunculkan dinamika dalam tubuh Taman Kanak-Kanak Aisyiyah, hal tersebut dapat dibuktikan pada perubahan kurikulum yang menyesuaikan kebijakan setiap pemerintahan, dan pergantian nama sebanyak tiga kali. Dalam kurun waktu 1919-1950 organisasi Aisyiyah berhasil mendirikan lima Taman kanak-kanak Aisyiyah di kota Yogyakarta. Setelah Aisyiyah sukses dengan Taman Kanak-Kanak Aisyiyah, muncul berbagai lembaga pendidikan anak usia dini yang berasal dari organisasi-organisasi maupun kelompok di luar Muhammadiyah maupun Aisyiyah di seluruh Indonesia. Kata Kunci :Aisyiyah, Yogyakarta, Taman Kanak-Kanak

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 27 May 2015 04:47
Last Modified: 29 Jan 2019 22:54
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19533

Actions (login required)

View Item View Item