KONDISI SOSIAL POLITIK INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN KABINET BURHANUDDIN HARAHAP 1955-1956

Ernawati, Yuli (2014) KONDISI SOSIAL POLITIK INDONESIA PADA MASA PEMERINTAHAN KABINET BURHANUDDIN HARAHAP 1955-1956. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
Skripsi Full P Sej 10406244011.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan Kabinet kelima pada masa demokrasi parlementer di Indonesia. Penelitian ini bertujuan; 1) Mengetahui proses terbentuknya Kabinet Burhanuddin Harahap; 2) Mengetahui program kerja Kabinet Burhanuddin Harahap dan pelaksanaannya; 3) Mengetahui kondisi sosial politik Indonesia masa Kabinet Burhanuddin Harahap dan 4) Mengetahui akhir pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian sejarah yang terdiri dari lima tahapan. Tahapan pertama adalah penentuan topik. Berikutnya adalah pengumpulan sumber (heuristic) baik berupa sumber primer maupun sumber sekunder. Ketiga adalah verifikasi, yang berupa kritik ekstern maupun intern terhadap sumber-sumber yang diperoleh. Selanjutnya adalah interpretasi, yaitu proses penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah yang telah ditemukan. Tahapan terakhir adalah Historiografi atau penulisan sejarah, peneliti harus menyusun fakta-fakta sejarah yang diperoleh dan disajikan menjadi cerita sejarah yang tersusun secara kronologis. Hasil penelitian ini berisi tentang kondisi sosial politik Indonesia masa pemerintahan kabinet Burhanuddin Harahap, diantaranya; 1) Kabinet Burhanuddin terbentuk setelah jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjoyo I yang tersandung peristiwa Angkatan Darat 27 Juni 1955. Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai; 2) Program kerja pemerintahan Kabinet Burhanuddin berusaha menstabilkan keadaan sosial, politik dan ekonomi negara yang pada saat itu masih labil; 3) Burhanuddin Harahap berhasil mengembalikan wibawa pemerintah terhadap Angkatan Darat dan masyarakat, berhasil mengatasi korupsi, mengadakan perbaikan ekonomi, serta berhasil menyelenggarakan pemilu. Keberhasilan program kabinet Burhanuddin Harahap masih jauh dari yang diharapkan. Dalam hubungan Indonesia Belanda, telah menyebabkan terjadinya perpecahan dalam tubuh Masyumi serta partai-partai Islam lainnya; 4) Akhirnya Kabinet demisioner setelah gagal menyelesaikan pembatalan perjanjian KMB dan hasil pemungutan suara itu diumumkan. Kata Kunci : Kondisi Sosial Politik, Kabinet Burhanuddin Harahap, 1955-1956.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 20 May 2015 05:41
Last Modified: 29 Jan 2019 22:36
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19070

Actions (login required)

View Item View Item