WABAH PES DI KOTA SEMARANG TAHUN 1916-1918

SATRIA P, ANDHIKA (2014) WABAH PES DI KOTA SEMARANG TAHUN 1916-1918. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
Halaman Depan (09407141014).pdf

Download (720kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak (09407141014).pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1 (09407141014).pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2 (09407141014).pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3 (09407141014).pdf

Download (363kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4 (09407141014).pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5 (09407141014).pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran (09407141014).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Wabah pes pernah melanda Kota Semarang pada masa kolonial Hindia Belanda. Keadaan sanitasi lingkungan yang buruk pada masa itu, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan membuat wabah pes menyebar dengan cepat dan menimbulkan banyak korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang wabah pes di Kota Semarang tahun 1916-1918, kondisi umum Kota Semarang sekitar tahun 1916-an, awal masuknya penyakit pes di Semarang sampai meluasnya wabah pes, usaha pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi wabah tersebut, serta dampak yang ditimbulkan akibat wabah pes terhadap kehidupan masyarakat di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis. Metode sejarah kritis meliputi empat langkah antara lain: pertama, heuristik yang merupakan tahap pengumpulan data-data yang relevan. Kedua, sumber-sumber yang didapatkan kemudian diverifikasi untuk memperoleh autentisitas dan kredibilitas baik dari segi fisik maupun kredibilitas isi sumber. Ketiga, dengan melakukan interpretasi yaitu dengan cara mencari hubungan dan keterkaitan makna dari fakta-fakta yang diperoleh sehingga peristiwa dapat direkonstruksikan. Keempat, historiografi yaitu penyajian hasil interpretasi fakta dalam bentuk tulisan atau karya sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kesehatan dengan menggunakan teori kesehatan yang dikemukakan oleh Gordon de Le Right dan pendekatan demografi dengan menggunakan teori tentang perpindahan penduduk yang dikemukakan oleh Everett S Lee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wabah pes di Kota Semarang berasal dari Surabaya yang masuk melalui pelabuhan dan jalur kereta api. Keadaan lingkungan yang buruk, pemukiman penduduk yang kotor, serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang cara hidup sehat menyebabkan penyakit pes dapat menjalar dengan cepat dan menimbulkan banyak korban jiwa di Kota Semarang. Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda dan masyarakat untuk mengatasi wabah pes diantaranya dengan penyemprotan belerang, vaksinasi, pembersihan perkampungan penduduk dan mendirikan tempat karantina. Wabah pes di Kota Semarang menyebabkan perpindahan penduduk ke daerah baru, serta adanya perbaikan dan peningkatan sarana prasarana kesehatan oleh pemerintah Hindia Belanda. Kata kunci: Wabah pes, Kota Semarang.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 20 May 2015 01:26
Last Modified: 29 Jan 2019 22:31
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18885

Actions (login required)

View Item View Item