PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM BENTUK KAPSUL TERHADAP KADAR SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) PADA ORANG SEHAT

LAILI, ULFIATUL (2013) PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM BENTUK KAPSUL TERHADAP KADAR SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) PADA ORANG SEHAT. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian temulawak kapsul terhadap kadar SGPT dan SGOT pada orang sehat usia <30 dan >30 tahun. Sediaan temulawak yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kapsul. Probandus yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 orang, yang dibagi dalam 4 kelompok. Pengelompokan didasarkan pada jenis kelamin dan usia. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang laki-laki atau perempuan usia <30 atau >30 tahun. Temulawak kapsul yang digunakan diperoleh dari IKOT An-Nuur yang terletak di Yogyakarta. Untuk mengetahui kadar SGPT dan SGOT dilakukan pengujian terhadap sampel serum darah probandus yang dibagi dalam 3 tahap, yaitu sebelum mengkonsumsi temulawak kapsul, setelah mengkonsumsi temulawak kapsul selama 2 minggu, dan setelah mengkonsumsi temulawak kapsul selama 1 bulan. Analisis kadar SGPT dan SGOT menggunakan alat Metrolab 2300 Plus dengan metode spektrofotometri yang diukur pada panjang gelombang 340 nm. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian temulawak kapsul terhadap orang sehat laki-laki usia <30 tahun tidak berpengaruh terhadap kadar SGPT dan SGOT. Pemberian temulawak kapsul terhadap orang sehat laki-laki usia >30 tahun berpengaruh terhadap kadar SGPT tetapi kadar SGPT tersebut masih dalam batas nilai normal. Pemberian temulawak kapsul kapsul terhadap orang sehat laki-laki usia >30 tahun tidak berpengaruh terhadap kadar SGOT. Pemberian temulawak kapsul terhadap orang sehat perempuan sehat usia <30 dan >30 tahun tidak berpengaruh terhadap kadar SGPT dan SGOT.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 18 May 2015 03:26
Last Modified: 29 Jan 2019 22:24
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18704

Actions (login required)

View Item View Item