BIOPLASTIK DARI BONGGOL PISANG DENGAN PENAMBAHAN POLIOKSIETILEN GLIKOL 400 DAN KITOSAN

Purnama, Muhammad Rifky (2013) BIOPLASTIK DARI BONGGOL PISANG DENGAN PENAMBAHAN POLIOKSIETILEN GLIKOL 400 DAN KITOSAN. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
BIOPLASTIK DARI BONGGOL PISANG DENGAN PENAMBAHAN POLIOKSIETILEN GLIKOL 400 DAN KITOSAN.docx

Download (13kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempreparasi bioplastik dari hasil hidrolisis pati bonggol pisang dan mengetahui pengaruh penambahan polioksietilen glikol 400 dan kitosan terhadap sifat bioplastik. Penelitian ini diawali dengan membuat selulosa bakteri dari hasil hidrolisis pati bonggol pisang dan penambahan polioksietilen glikol 400 (dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, dan 2%) yang difermentasikan oleh bakteri Acetobacter xylinum selama 8 hari. Selulosa bakteri yang diperoleh dihilangkan kandungan airnya dengan dikeringkan sampai berbentuk lembaran kemudian dikarakterisasi sifat mekaniknya. Bioplastik yang memiliki sifat mekanik optimum selanjutnya dibuat kembali sebanyak 2 nampan dan direndam dalam larutan kitosan (dengan variasi konsentrasi 1% dan 2%) dan diuji sifat mekaniknya. Bioplastik yang memiliki sifat mekanik tertinggi selanjutnya dilakukan analisis gugus fungsi dan kemudahan biodegradasi. Penambahan 2% polioksietilen glikol 400 dapat menurunkan kuat tarik maupun strain. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan bioplastik dengan penambahan 2% polioksietilen glikol 400 memiliki gugus fungsi hidroksil (-OH), C=O karbonil bebas, C-O berikatan glikosidik, dan metilen (-CH2-). Perendaman selulosa-polioksietilen glikol 400 (2%) dalam larutan kitosan 1% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan menurunkan perpanjangan bioplastik. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan bioplastik dengan penambahan 2% polioksietilen glikol 400 disertai perendaman dalam larutan kitosan 1% memiliki gugus fungsi hidroksil (-OH), N-H glukosamin, N-H asetilglukosamin, C-H alifatik, C=O karbonil bebas, C-O berikatan glikosidik, metil (-CH3), metilen (-CH2-), dan adanya amina bending. Bioplastik yang dihasilkan menunjukkan kemudahan degradasi dengan laju degradasi tertinggi pada bioplastik selulosa dengan penambahan 2% polioksietilen glikol 400, sedangkan bioplastik selulosa-polioksietilen glikol 400 (2%) disertai perendaman kitosan 1% mempunyai laju terendah. Kata kunci: bioplastik, polioksietilen glikol 400, kitosan, sifat mekanik

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 18 May 2015 03:07
Last Modified: 29 Jan 2019 22:23
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18696

Actions (login required)

View Item View Item