PERANAN KEPOLISIAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAKAN CYBER BULLYING

Cahyaningtyas, Eyin Nur (2014) PERANAN KEPOLISIAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI TINDAKAN CYBER BULLYING. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
Halaman Depan 10401241008.pdf

Download (855kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I 10401241008.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II 10401241008.pdf

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III 10401241008.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV 10401241008.pdf

Download (789kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V 10401241008.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka 10401241008.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN 10401241008.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) dalam menanggulangi tindakan cyber bullying, kendala yang dialami dalam menanggulangi tindakan cyber bullying, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive. Subjek penelitian adalah: 1) Dua orang penyidik Polda DIY bagian Direktorat Reserse Kriminal Khusus. 2) Seorang Kepala Sub Bagian Direktorat Pembinaan dan Ketertiban Penyuluhan Polda DIY bagian Ditbinmas. 3) Seorang Kepala Sub Bagian Pembinaan Operasional Polda DIY bagian Ditbinmas. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan cross check dari hasil wawancara antar subjek penelitian dengan dokumen. Teknik analisis data dilakukan secara induktif mancakup reduksi data, kategorisasi, data display, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Peranan Polda DIY dalam menanggulangi tindakan cyber bullying dilakukan secara pre-emtif dan represif, sedangkan tindakan secara preventif masih minim dilakukan. Tindakan pre-emtif melalui pembinaan, bimbingan dan penyuluhan. Tindakan represif berupa penindakan dengan dilakukannya penyelidikan yang dilakukan untuk menentukan apakah telah terjadi tindakan cyber bullying, apabila terjadi tindakan cyber bullying maka dilanjutkan dengan penyidikan yang dilakukan dengan: a) Melakukan pemanggilan, b) Melakukan penangkapan, c) Penahanan, d) Penyitaan, e) Pemeriksaan tersangka dan saksi, f) Meminta pertimbangan ahli, g) Selesainya penyidikan dengan menyerahkan BAP dan tersangka kepada JPU. Dalam penelitian ini peneliti kesulitan dalam menyajikan contoh kasus cyber bullying dikarenakan subjek penelitian belum memenuhi UU No 14 Th 2008 tentang keterbukaan informasi publik. 2) Kendala Polda DIY dalam menanggulangi tindakan cyber bullying yaitu: (a) Sulitnya pencarian pelaku, (b) Keterbatasan sarana dan prasarana, (c) Keterbatasan sumber daya manusia. 3) Upaya Polda DIY untuk mengatasi kendala dalam menanggulangi tindakan cyber bullying: (a) Melakukan perjanjian dengan provider ISP dan GSM, (b) Meminimalisir penggunaan dana dan melakukan kerjasama, (c) Dilakukan peningkatan kemampuan personel serta perekrutan penyidik yang berlatar belakang teknologi informasi. Kata kunci : peranan, kepolisian, penanggulangan, cyber bullying

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 12 May 2015 01:09
Last Modified: 29 Jan 2019 22:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18471

Actions (login required)

View Item View Item