KEARIFAN LOKAL KESENIAN REYOG DAN UPAYA MEMPERTAHANKANNYA DI DESA SUMOROTO KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

FEBRIYANTI, DYBORA (2014) KEARIFAN LOKAL KESENIAN REYOG DAN UPAYA MEMPERTAHANKANNYA DI DESA SUMOROTO KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
BAB 0 10405241001.pdf

Download (949kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I 10405241001.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II 10405241001.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III 10405241001.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV 10405241001.pdf

Download (807kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V 10405241001.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI 10405241001.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA 10405241001.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN 10405241001.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Sejarah Reyog secara umum dan keadaan nyata kesenian Reyog, (2) Nilai kearifan lokal kesenian Reyog yang terkandung didalamnya, (3) Upaya mempertahankan kesenian Reyog untuk masa sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini adalah Pemimpin Paguyupan, Pengrajin Reyog di Desa Sumoroto, Pemerintah dan Masyarakat di Desa Sumoroto, Tempat penelitian Desa Sumoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis data model interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarah Reyog secara umum menceritakan Prabu Klono Sewandhono ingin melamar Dewi Songgolangit. Keadaan kesenian Reyog di Desa Sumoroto berkembang dengan baik melalui paguyupan dan pengrajin Reyog, (2) Nilai yang terkandung dalam kesenian Reyog yaitu Nilai Sosial berupa nilai gotong royong, hiburan, moral, dan terdapat nilai budaya, pendidikan, ekonomi. Norma yang terkandung dalam kesenian Reyog seperti norma berbuat, kebiasaan dan kelakuan., (3) Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesenian Reyog Desa Sumoroto melalui pengrajin, paguyupan, masyarakat, dan pemerintah. Upaya yang dilakukan pengrajin: (a) Para pengrajin melakukan usaha mereka, seperti meminjam pinjaman kredit dari bank, menerima bantuan dana dari pihak swasta, dan uang pribadi, (b) Membuat kerajinan dengan ciri khas dan berkualitas. Upaya yang dilakukan paguyupan: (a) Melakukan pelatihan dan komunikasi, kepada anggota paguyupan dan kepada siswa yang mengikuti pelatihan di sanggar sekolah, (b) Para anggota mengikuti perkumpulan paguyupan, membahas permasalahan ataupun musyawarah kesenian Reyog seperti iuran untuk pendanaan, agenda pementasan, (c) Mengikuti pementasan dan pameran budaya yang berskala nasional (Sumatra, Bali, Jakarta, dan Bintan) maupun internasional (Malaysia), bertujuan memperkenalkan dan melestarikan kesenian Reyog, (d) Paguyupan di Desa Sumoroto mengurangi biaya pementasan, apabila pementasan Reyog dilakukan di Desa tersebut. Upaya masyarakat (a) Masyarakat berpartisipasi untuk mendukung kesenian ini dan memperkenalkan kepada generasi penerus. Upaya pemerintah (a) Pemerintah melakukkan upaya yaitu memfasilitasi program pembinaan baik untuk paguyupan dan pengrajin Reyog, mengadakan festival Reyog, dan acara pementasan Reyog. Kata Kunci: Kesenian Reyog, Paguyupan, Pengrajin, Desa Sumoroto

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 11 May 2015 01:07
Last Modified: 29 Jan 2019 22:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18416

Actions (login required)

View Item View Item