UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN OLEH SISWA DI KULON PROGO

Widiastuti, Ika (2014) UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN OLEH SISWA DI KULON PROGO. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN 09401241004.pdf

Download (848kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK 09401241004.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I 09401241004.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II 09401241004.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III 09401241004.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV 09401241004.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V 09401241004.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN 09401241004.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh siswa di Kulon Progo terutama Pasal 77 ayat (1) mengenai SIM. Di samping itu untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upaya menanggulangi pelanggaran Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 oleh siswa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Kepolisian Resor Kulon Progo. Penentuan subjek penelitian dengan teknik purposive. Berdasarkan teknik purposive, yang menjadi subjek penelitian yaitu 1) Kasat Lantas Polres Kulon Progo; 2) Kaurbinops; 3) Kanit Turjawali; 4) Seorang Anggota Turjawali; 5) Kanit Dikyasa; 6) Seorang Anggota Dikyasa Polres Kulon Progo. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan cross check data. Teknik analisis data secara induktif dengan empat langkah yaitu; 1) Reduksi data; 2) Kategorisasi data; 3) Display data; dan 4) Pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 oleh siswa dilakukan dengan tindakan preemtif, preventif dan represif. Tindakan preemtif yang dilakukan antara lain; 1) Sosialisasi peraturan lalu lintas di lingkungan Dinas Pendidikan Kulon Progo;2) Program polisi sahabat anak. Tindakan preventif dengan; 1) Kerjasama dengan pihak sekolah; 2) Operasi simpatik Progo; 3) Program Satu Sekolah Dua Polisi (SSDP); 4) Operasi patuh Progo; 5) Program Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Tindakan represif atau penegakkan hukum yang dilakukan Polres Kulon Progo antara lain; 1) Teguran lisan; 2) Teguran tertulis; 3) Bukti pelanggaran (tilang). Praktiknya dalam pelaksanaan tindakan tersebut masih mengalami beberapa hambatan. Hambatan dalam tindakan preemtif yaitu; 1) Kesadaran tertib berlalu lintas sebagian masyarakat masih rendah; 2) Personil polisi belum memadai. Hambatan dalam tindakan represif yaitu; 1) Personil polisi belum memadai; 2) Sarana transportasi yang belum memadai. Dalam tindakan penegakkan hokum Polres Kulon Progo tidak mengalami hambatan yaitu; 1) Memiliki kekerabatan dengan polisi; 2) Pelanggar Melarikan Diri Masuk Desa. Kata kunci : Polisi, Menanggualngi, Pelanggaran, Kepolisian Resor Kulon Progo

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 07 May 2015 02:52
Last Modified: 29 Jan 2019 22:09
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18311

Actions (login required)

View Item View Item