RAHMAYANI, ANNISA (2014) POTENSI LONGSOR LAHAN DI DESA MUNTUK KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
Halaman Depan 10405244029x.pdf Download (547kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I 10405244029.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II 10405244029.pdf Download (467kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III 10405244029.pdf Download (365kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV 10405244029.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V 10405244029.pdf Download (93kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap longsor lahan di Desa Muntuk, dan 2. Tingkat potensi longsor lahan dan sebaran daerah potensi longsor lahan di Desa Muntuk. Penelitian ini dilakukan di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan lahan di Desa Muntuk dimana sampel ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan: 1. Observasi untuk memperoleh data ketebalan solum tanah, kerapatan vegetasi dan tingkat pelapukan batuan, 2. Pengukuran lapangan untuk mengukur kedalaman solum tanah, tingkat pelapukan batuan, dan kerapatan vegetasi, 3. Uji laboratorium digunakan untuk memperoleh data tekstur dan permeabilitas tanah, dan 4.Dokumentasi untuk memperoleh data sekunder penunjang penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah pemberian skor (scoring) dan pembobotan pada masing-masing variabel yang berpengaruh terhadap longsor lahan. Hasil penelitian ini, yaitu: 1. Faktor yang berpengaruh terhadap longsor lahan di Desa Muntuk adalah sebagai berikut. a. Faktor lithologi, berupa: 1) Tekstur tanah: geluh lempungan, lempung, geluh lempungan pasiran, lempung berat, dan geluh pasiran. 2) Permeabilitas tanah: sangat lambat. 3) Ketebalan solum tanah: sangat tipis, tipis, sedang, tebal, dan sangat tebal. 4) Pelapukan batuan: ringan, sedang, lanjut, sangat lanjut, dan sempurna. b. Faktor Topografi, berupa kemiringan lereng: datar, landai, miring, terjal, dan sangat terjal. c. Faktor organik, yaitu kerapatan vegetasi: rapat, sedang, dan jarang. d. Faktor lain, yaitu penggunaan lahan: hutan sejenis, sawah, permukiman, dan tegalan. 2. Tingkat potensi longsor lahan dan sebaran daerah potensi longsor lahan di Desa Muntuk adalah sebagai berikut: a) Daerah yang memiliki potensi longsor lahan tingkat rendah tersebar pada Daerah yang memiliki potensi longsor lahan tingkat rendah tersebar pada Dusun Sanggrahan II bagian Utara, Banjarharjo II bagian Utara, Tangkil bagian Selatan, Seropan II bagian Utara, Seropan III bagian Selatan dan Gunung Cilik bagian Selatan. b) Daerah yang memiliki potensi longsor lahan tingkat sedang menempati sebagian besar Dusun Seropan II, Seropan III, Gunung Cilik, Muntuk bagian Utara dan Selatan, Sanggrahan I bagian Barat dan Timur, Sanggrahan II bagian Utara, Banjarharjo II bagian Utara, Tangkil bagian Selatan, serta sebagian kecil Dusun Seropan I c) Daerah yang memiliki potensi longsor lahan tingkat tinggi tersebar pada Dusun Banjarharjo I dan Karangasem, Gunung Cilik bagian Barat, Sanggrahan I bagian Tengah dan Barat, sebagian besar Dusun Sanggrahan II, Tangkil, Banjarharjo II, dan Seropan I, serta sebagian kecil di Dusun Muntuk, Seropan II, dan Seropan III. Kata kunci: Potensi, Longsor lahan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Geografi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 07 May 2015 02:47 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 22:09 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18309 |
Actions (login required)
View Item |