PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING DENGAN MEDIA GAMBAR SITUASI KHAYAL PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 JOGONALAN KLATEN

Novanti, Andrianis Dwi (2014) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING DENGAN MEDIA GAMBAR SITUASI KHAYAL PADA SISWA KELAS XI IPA 3 SMAN 1 JOGONALAN KLATEN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Andrianis Dwi Novanti 10201244036.PDF

Download (21MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan penulisan naskah drama menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal pada siswa kelas XI IPA 3 SMAN 1 Jogonalan Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMAN 1 Jogonalan, kabupaten Klaten. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 yang terdiri dari 36 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Pengumpulan data diperoleh melalui angket, catatan lapangan, dan lembar pengamatan. Teknik analisis data berupa deskriptif kualitatif yang mencakup analisis data proses dan analisis data produk atau hasil. Data kuantitatif dievaluasi dengan menggunakan pedoman penilaian penulisan naskah drama. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, dan validitas dialogis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis naskah drama melalui model pembelajaran circuit learning dengan media gambar situasi khayal dapat meningkatkan pembelajaran menulis khususnya menulis naskah drama pada siswa kelas XI IPA 3 SMAN 1 Jogonalan Klaten. Peningkatan pembelajaran menulis siswa tampak pada kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh keaktifan dan antusias siswa ketika melakukan penulisan sehingga dapat menciptakan suasana diskusi yang aktif dan menyenangkan bagi siswa. Dengan adanya model pembelajaran circuit learning, siswa menjadi lebih kreatif merangkai kata-kata dalam dialog naskah drama dengan bahasanya sendiri. Imajinasi siswa menjadi lebih berkembang dengan adanya media gambar situasi khayal. Peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor dari hasil sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah pelaksanaan tindakan. Rata-rata nilai kemampuan menulis naskah drama siswa dari pratindakan sebesar 58,62, setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I sebesar 67,32 dan setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II sebesar 77,00. Peningkatan nilai rata-rata mulai dari pratindakan hingga siklus I sebesar 8,70, peningkatan nilai rata-rata mulai dari siklus I hingga siklus II sebesar 9,68, dan peningkatan nilai rata-rata pratindakan hingga siklus II sebesar 18,38.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: peningkatan, model circuit learning, keterampilan menulis naskah drama
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
Date Deposited: 07 May 2015 01:08
Last Modified: 29 Jan 2019 22:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18267

Actions (login required)

View Item View Item