TINJAUAN FILOLOGI DAN KAJIAN UNSUR ESTETIKA DALAM SÊRAT PAPRÊNЀSAN

Wijaya, Ino Deka Putra (2015) TINJAUAN FILOLOGI DAN KAJIAN UNSUR ESTETIKA DALAM SÊRAT PAPRÊNЀSAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Ino Deka Putra W 07205241045.pdf

Download (180MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan naskah, mentransliterasi teks, menyunting teks, dan menterjemahkan teks. Selain itu, juga mendeskripsikan unsur-unsur estetika dalam Sêrat Paprênѐsan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi. Sumber data penelitian ini adalah Sêrat Paprênѐsan yang disimpan di Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta dengan kode koleksi PB A.87. naskah ditulis dengan aksara Jawa dan menggunakan bahasa Jawa Baru. Naskah ditulis dalam bentuk têmbang macapat. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu 1) inventarisasi naskah, 2) deskripsi naskah, 3) alih tulis, 4) suntingan teks, 5) terjemahan teks, dan 6) analisis unsur-unsur estetika. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian terhadap Sêrat Paprênѐsan ialah sebagai berikut. Pertama, kondisi naskah masih dalam keadaan baik, tulisan masih jelas serta dapat dibaca, komposisi halaman masih utuh. Kedua, proses alih tulis dilakukan dengan mengganti bahasa teks Sêrat Paprênѐsan, yaitu dari aksara Jawa ke aksara Latin dengan menggunakan transliterasi diplomatik sebagai chek and rechek, selanjutnya dilakukan transliterasi standar yang telah disesuaikan dengan Ejaan yang Disempurnakan dengan tetap sesuai konteks. Ketiga, proses penyuntingan dilakukan dengan perubahan bacaan, yaitu penggantian, penambahan, atau pun pengurangan, baik huruf, kata maupun frasa ketika terdapat kesalahan penulisan pada teks serta untuk menyesuaikan dengan guru lagu dan guru wilangan dengan menggunakan tanda-tanda khusus. Keempat, terjemahan teks dilakukan dengan menggunakan metode terjemahan harfiah dengan merunut etimologi kata dalam kamus kemudian dilakukan penetralan kata-kata puitis. Selanjutnya, digunakan terjemahan bebas jika dalam kamus tidak terdapat padanan kata dalam bahasa Indonesia, dengan adanya perubahan arti dari arti kata yang terdapat dalam kamus, karena menyesuaikan dengan konteks gatra pada teks. Kelima, pada pembahasan unsur-unsur estetika terdapat estetika teks berupa 1) sasmitaning têmbang merupakan isyarat nama tembang, 2) purwakanthi merupakan perulangan konsonan, vokal, dan kata, 3) têmbung garba merupakan penggabungan kata yang seolah-olah menimbulkan kata baru, 4) têmbung saroja merupakan dua kata yang memiliki makna mirip atau hampir sama yang digunakan secara bersamaan, 5) pepindhan merupakan ungkapan bahasa yang mengandung perbandingan dan perumpamaan, dan 6) wangsalan merupakan gabungan kata semacam teka-teki yang menyertakan jawabannya dan jawaban tersebut ditampilkan dalam bentuk tersamar.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: filologi, estetika, serat paprenesan
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Inggris
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS
Date Deposited: 05 May 2015 01:48
Last Modified: 29 Jan 2019 22:01
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18105

Actions (login required)

View Item View Item