Mustaqim, Muhammad Sirotol (2014) TINJAUAN PRAGMATIK SURAT ALFATIHAH TERJEMAHAN INDONESIA VERSI DEPARTEMEN AGAMA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Muhammad Sirotol M 09210144007.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek-aspek situasi tutur, fungsi tindak tutur, dan maksud tuturan pada surat Alfatihah yang terdapat dalam Lajnah Pentasih Mushaf Al-Qur’an yang diterbitkan Tiga Serangkai Solo tahun terbitan 2013 versi Departemen Agama. Subjek penelitian ini adalah tuturan yang terdapat pada surat Alfatihah dalam Lajnah Pentasih Mushaf Al-Qur’an yang diterbitkan Tiga Serangkai Solo tahun terbitan 2013 versi Departemen Agama. Objek penelitian ini adalah aspek-aspek situasi tutur, fungsi tindak tutur, dan maksud tuturan. Data diperoleh dengan teknik baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan metode agih. Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian mencakup hal-hal sebagai berikut. Pertama, penutur dalam surat Alfatihah ini adalah malaikat Jibril dan mitra tuturnya adalah nabi Muhammad. Konteks tuturan terdiri atas: (1) topik pembicaraan, meliputi: a) kasih sayang Allah, b) tauhid (meng-Esakan Allah), c) petunjuk, d) keimanan, e) doa, f) normanorma atau hukum, dan g) kisah orang-orang terdahulu; (2) latar peristiwa berkaitan dengan keadaan psikologis partisipan yang berhadapan dengan peristiwa, fenomena, dan realita dalam dunia yang Allah sampaikan lewat surat Alfatihah, (3) penghubung yang menggunkan media tulis, (4) kode yang menggunakan ragam bahasa sastra, (5) bentuk pesan yang bersifat umum. Tuturan dalam surat Alfatihah ini adalah berupa tauladan yang Allah ajarkan berupa mendidik dan memberi petunjuk kepada seluruh umat manusia di seluruh dunia. Tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas dalam surat Alfatihah adalah tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi, dan tuturan yang dihasilkan dalam surat Alfatihah ini adalah tindak verbal berupa tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Kedua, fungsi tindak tutur yang didapati adalah fungsi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasif. Ketiga, maksud tuturan dalam surat Alfatihah bermaksud pada isi pesan yang mengarah ke dalam tindak ilokusi tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu pula sehingga isi pesan dari surat Alfatihah dapat tersampaikan kepada pembaca berupa kasih sayang Allah, tauhid (meng- Esakan Allah), petunjuk, keimanan, doa, norma atau hukum-hukum, dan kisah orang-orang terdahulu. Inilah maksud tuturan dalam surat Alfatihah.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pragmatik, Tindak Tutur, dan Maksud, Alfatihah |
| Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia |
| Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia |
| Depositing User: | Admin Pendidikan Bahasa Indonesia FBS |
| Date Deposited: | 30 Apr 2015 07:11 |
| Last Modified: | 29 Jan 2019 21:55 |
| URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17940 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
