Distribusi Pendapatan Usaha Ternak dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Rakyat di Desa Karanganyar Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali

Purnomo, Joko (2015) Distribusi Pendapatan Usaha Ternak dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Rakyat di Desa Karanganyar Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 11405244011 Joko Purnomo.swf - Published Version

Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pola persebaran usaha ternak sapi perah rakyat dengan menggunakan alat bantu peta. 2) Hambatan yang dihadapi peternak dalam menjalankan usaha ternak sapi perah rakyat. 3) Upaya yang dilakukan peternak dan pemerintah dalam mengatasi hambatan usaha ternak sapi perah rakyat. 4) Pendapatan usaha ternak sapi perah rakyat. 5) Distribusi pendapatan usaha ternak sapi perah rakyat. 6) Tingkat kesejahteraan rumah tangga peternak sapi perah rakyat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan yang dilaksanakan di Desa Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 129 KK rumah tangga peternak sapi perah rakyat. Sampel yang diambil berjumlah 56 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Metode pengambilan sampel menggunakan proportional sampling. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu editing, koding, dan tabulasi. Teknik analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Pola persebaran usaha ternak sapi perah rakyat yaitu: di Dusun Sudirejo dan Karangampel mengelompok pada 1 lokasi, di Dusun Ngipik mengelompok pada 2 lokasi, di Dusun Karanganyar mengelompok pada 3 lokasi, di Tagung Templik mengelompok pada 1 lokasi dan 2 peternak acak, di Dusun Tagung Gede dan Sukorejo teratur mengikuti jalan, dan di Dusun Tagung Cilik acak. 2) Hambatan yang dihadapi oleh peternak, yaitu: keterbatasan modal, belum adanya pemerataan bantuan, harga pakan tidak sesuai dengan harga susu, mahalnya harga air saat musim kemarau, sulitnya pakan ampas tahu, sulitnya pakan hijauan saat musim kemarau, sulitnya lahan sebagai tempat pembuangan limbah. 3) Cara mengatasi hambatan, yaitu: meminjam uang ke lembaga perbankan dan pengepul susu, peternak berinisiatif mendirikan organisasi peternakan, meminta kepada KUD dan pengepul susu menyesuaikan antara harga pakan dan susu, mengurangi porsi pakan sapi, menghemat penggunaan air, membuat kolam penampungan air yang lebih luas, mengganti dengan pakan alternatif, seperti: singkong dan pepaya. 4) Rata-rata pendapatan bersih peternak sapi perah rakyat adalah Rp. 2.460.000 perbulan. 5) Distribusi pendapatan usaha ternak sapi perah rakyat termasuk dalam kategori ketidakmerataan rendah dengan nilai Indeks Gini sebesar 0,28. 6) Tingkat kesejahteraan Rumah Tangga (RT) meliputi: Tidak terdapat RT Prasejahtera, RT Sejahtera Tahap I 55,36%, RT Sejahtera Tahap II 25,00%, RT Sejahtera Tahap III 12,50%, RT Sejahtera Tahap III Plus 7,14%. Kata Kunci : Tingkat kesejahteraan, distribusi, pendapatan, usaha ternak sapi perah

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Geografi
Ilmu Sosial > Geografi > Geografi Umum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 30 Apr 2015 03:06
Last Modified: 29 Jan 2019 21:53
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17877

Actions (login required)

View Item View Item