Penentuan Tingkat Kerawanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dI Kecamatan Serengan KOta Surakarta Menggunakan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis

Nurazizah, Aurita Fina (2015) Penentuan Tingkat Kerawanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dI Kecamatan Serengan KOta Surakarta Menggunakan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 12405247006 Aurita Fina Nurazizah.swf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

Kecamatan Serengan mempunyai kejadian DBD tertinggi, dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Surakarta. Oleh karena itu perlukan kajian untuk penanganan masalah tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk, (1) mengetahui tingkat kerawanan penyakit DBD berdasarkan luas di Kecamatan Serengan, (2) mengetahui pola sebaran kerawanan penyakit DBD di Kecamatan Serengan, dan (3) mengetahui tingkat kerawanan penyakit DBD pada setiap kelurahan berdasarkan luas wilayah dan jumlah kasus di Kecamatan Serengan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif, berbantuaan penginderaan jauh dan SIG. Populasi dalam penelitian ini yang berjumlah 438 blok seluruh unit penggunaan lahan permukiman di Kecamatan Serengan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proposional random sampling. Variabel yang digunakan dalam peneitian ini sebagai faktor penentu, yaitu penggunaan lahan, kepadatan permukiman, dan pola permukiman, yang diperoleh melalui interpretasi citra Quickbird, kepadatan penduduk diperoleh melalui data statistik, fungsi saluran pembuangan limbah, jarak terhadap sungai, dan jarak terhadap TPS sampah diperoleh melalui observasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah buffer dan overlay untuk mengetahui jarak dan menumpangsusunkan semua peta yang telah diberi skor sehingga memperoleh peta kerawanan penyakit DBD. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat tiga tingkat kerawanan DBD yaitu tidak rawan, rawan, dan sangat rawan. Luas “tidak rawan” 75,85 Ha atau 24,69%, “Rawan” 182,85 Ha atau 59,55% dan “sangat rawan” 48,39 Ha atau 15,76% dari luas Kecamatan Serengan 318,25 Ha. (2) Tingkat kerawanan penyakit DBD di Kecamatan Serengan dapat dikatakan daerah tersebut rawan terhadap penyakit DBD. Sebaran penyakit DBD di Kecamatan Serengan memiliki pola sebaran mengelompok (cluster) dengan nilai p-velue 0.012596 terdapat pada Kelurahan Serengan, Danukusuman dan Joyontakan. Hal ini dikarenakan kelurahan tersebut memiliki karakteristik lingkungan yang hampir sama. (3) Tingkat kerawanan sangat rawan penyakit DBD di Kecamatan Serengan terdapat di Kelurahan Serengan, Danukusuman dan Joyontakan. Hal ini berbanding lurus dengan banyaknya jumlah kasus di kelurahan tersebut. Kelurahan lainnya tergolong pada kerawanan rawan atau mendekati tidak rawan. Kata kunci: kerawanan, DBD, penginderaan jauh, sistem informasi geografi

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Geografi
Ilmu Sosial > Geografi > Pemetaan
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 30 Apr 2015 00:32
Last Modified: 29 Jan 2019 21:52
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17851

Actions (login required)

View Item View Item