SINTESIS DAN KARAKTERISASI BUSA POLIURETAN DARI MINYAK JARAK (CASTOR OIL) TERHIDRASI DAN TOLUENA DIISOSIANAT (TDI) SEBAGAI BAHAN ISOLATOR PANAS

Setyarini, Dwi Puspita (2012) SINTESIS DAN KARAKTERISASI BUSA POLIURETAN DARI MINYAK JARAK (CASTOR OIL) TERHIDRASI DAN TOLUENA DIISOSIANAT (TDI) SEBAGAI BAHAN ISOLATOR PANAS. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
SINTESIS DAN KARAKTERISASI BUSA POLIURETAN DARI MINYAK JARAK.docx

Download (11kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gugus fungsi busa poliuretan dari senyawa isosianat yang berasal dari toluena diisosianat (TDI) dan senyawa hidroksil yang berasal dari minyak jarak (castor oil) terhidrasi dengan gugus fungsi poliuretan standar (du pont), mempelajari pengaruh variasi komposisi minyak jarak terhidrasi, TDI dan foaming agent, terhadap massa jenis, absorpsi air, dan konduktivitas termal, serta untuk mengetahui busa poliuretan yang paling baik sebagai isolator panas. Bahan utama pembuatan busa poliuretan adalah minyak jarak. Minyak jarak kemudian dihidrasi menggunakan katalis asam sulfat (H2SO4) 15 %. Minyak jarak terhidrasi yang dihasilkan kemudian digunakan untuk pembuatan busa poliuretan. Sintesis busa poliuretan dilakukan dengan memvariasikan perbandingan massa antara minyak jarak terhidrasi dengan TDI serta air sebagai foaming agent. Perbandingan minyak jarak, air dan TDI yang dipilih dalam penelitian ini adalah 2:0:3, 2:0,5:3, 3:0:2 dan 3:0,5:2. Pembentukan busa poliuretan dilakukan dengan cara mencampurkan bahan-bahan tersebut dan dilakukan pengadukan pada temperatur ruangan selama ± 5 menit, kemudian campuran yang diperoleh dimasukkan dalam cetakan dan didiamkan sampai busa poliuretan mengeras. Busa poliuretan yang telah terbentuk kemudian dikarakterisasi gugus fungsi, massa jenis, konduktivitas termal, dan absorpsi airnya. Hasil karakterisasi busa poliuretan dengan alat FTIR menunjukkan adanya serapanserapan yang karakteristik untuk poliuretan. Busa poliuretan yang menggunakan air sebagai foaming agent mempunyai massa jenis, konduktivitas termal, dan persen absorpsi air relatif lebih kecil daripada poliuretan tanpa penambahan air. Berdasarkan hasil-hasil karakterisasi busa poliuretan pada penelitian ini, busa poliuretan yang hampir memenuhi syarat sebagai isolator panas yang baik adalah busa poliuretan dengan perbandingan minyak jarak, air dan TDI sebesar 2:0,5:3 yang memiliki massa jenis 0,07567 g cm-3, nilai konduktivitas termal sebesar 2,712 W m-1K-1, dan absorpsi air sebesar 75,93%.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 23 Apr 2015 02:08
Last Modified: 29 Jan 2019 21:36
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17395

Actions (login required)

View Item View Item