PANDANGAN PRAMOEDYA ANANTA TOER TERHADAP PRIYAYI DALAM NOVEL JEJAK LANGKAH (Kajian Sosiologi Pengarang)

Aji, Aditya Wisnu (2014) PANDANGAN PRAMOEDYA ANANTA TOER TERHADAP PRIYAYI DALAM NOVEL JEJAK LANGKAH (Kajian Sosiologi Pengarang). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Aditya Wisnu Aji 07210144042.pdf

Download (989kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) pandangan Pramoedya Ananta Toer terhadap priyayi dalam novel Jejak Langkah, dan (2) latar belakang pandangan Pramoedya Ananta Toer terhadap priyayi. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan pendekatan konten analisis. Sumber data penelitian ini adalah novel Jejak Langkah karya Pramoedya Ananta Toer tahun 2006. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca-catat dan teknik riset kepustakaan, sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik tahap deskriptif kualitatif dan dikonkretkan dengan metode analisis konten. Keabsahan data diperoleh lewat validitas semantis, validitas konstruk, reliabilitas intrarater dan reliabilitas intereter. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, pandangan Pramoedya Ananta Toer terhadap priyayi meliputi empat unsure yaitu feodalisme, patriarki, egaliter dan gila hormat. Pandangan terhadap priyayi berkaitan dengan feodalisme meliputi: 1) kaum priyayi sangat kuat mempertahankan tradisinya; 2) priyayi memiliki gaya hidup hedonis; 3) priyayi seringkali bersikap kolot; dan 4) masyarakat feodal sering terjebak dengan padangan irasional. Menurut Pramoedya Ananta Toer, patriarki dalam novel Jejak Langkah ditandai dengan: 1) wanita harus tunduk pada tradisi; dan 2) wanita sering menjadi objek eksploitasi kaum pria. Tidaka danya persamaan kedudukan (egaliter) tampak pada 1) adanya gelar kebangsawanan untuk para priyayi dan 2) sikap penghormatan dari kelas bawah terhadap kelas di atasnya. Pramoedya Ananta Toer juga menganggap bahwa kebanyakan priyayi memiliki sikap gila hormat karena memandang bahwa ia lebih tinggi kedudukannya dari orang lain. Kedua, pandangan Pramoedya Ananta Toer terhadap priyayi dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya dan ideologi serta pandangannya tentang antifeodalisme, egaliter dan realisme sosialis. Latar belakang sosial budaya dan ideologi meliputi: 1) lahir dari kalangan priyayi; 2) memiliki sosok nenek dan ibu yang memberikan inspirasi tentang wanita yang tangguh; 3) aktif dalam kegiatan politik; dan 4) terlibat dalam organisasi Lekra yang berpaham komunis. Pandangan tentang antifeodalisme menurut Pramoedya Ananta Toer meliputi: 1) feodalisme mengukuhkan dominasi darah biru terhadap manusia kebanyakan, dan 2) budaya feodal dapat menghambat kemajuan. Pandangan tentang egaliter yaitu semua manusia mestinya memiliki kedudukan yang sama. Pandangan realisme sosialis menurut Pramoedya Ananta Toer mencakup tiga hal, yaitu: 1) realisme sosialis sebagai upaya membentuk paradigma dan orientasi kehidupan; 2) pandangan tentang organisasi sebagai sikap melawan imperialisme; dan 3) Jurnalistik sebagai jalan efektif membangun kesadaran.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: priyayi, sosiologi pengarang, novel
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Indonesia FBS
Date Deposited: 22 Apr 2015 04:52
Last Modified: 29 Jan 2019 21:34
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17346

Actions (login required)

View Item View Item