PANDANGAN MENGENAI SEKS, DOSA, DAN PERNIKAHAN DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI (Kajian Kritik Sastra Feminis Eksistensialis)

Wulansari, Nova (2014) PANDANGAN MENGENAI SEKS, DOSA, DAN PERNIKAHAN DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI (Kajian Kritik Sastra Feminis Eksistensialis). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Nova Wulansari 10210141002.pdf

Download (944kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami pandangan-pandangan tokoh A mengenai seks, dosa, dan pernikahan dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami, serta untuk mendeskripsikan dan memahami kaitan antara pandangan tokoh A mengenai seks, dosa, dan pernikahan, dengan pandangan feminis pengarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data novel Pengakuan Eks Parasit Lajang karya Ayu Utami. Fokus penelitian ini adalah kajian kritik sastra feminis eksistensialis yang berkaitan dengan masalah seks, dosa, dan pernikahan. Teknik penyeleksian data yang digunakan adalah pembacaan dan pencatatan dengan cermat permasalahan seks, dosa, dan pernikahan. Analisis data dilakukan dengan kategorisasi, pentabelan data, dan interpretasi. Inferensi data dilakukan dengan menyimpulkan hasil analisis. Selanjutnya, untuk mendapatkan data yang sah, dilakukan validitas. Validitas data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pembacaan berulang-ulang hingga didapatkan data yang valid. Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan cara dan teknik analisis yang disesuaikan dengan teori yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Seks hanyalah sebagai kebutuhan dan kesenangan saja bukan untuk reproduksi, dalam berhubungan seks perempuan dapat menjadi subjek, dan keperawanan hanyalah masalah selaput dara yang diberi nilai oleh masyarakat. Dosa hanyalah konstruksi dari masyarakat beragama yang dapat membuat seseorang takut atasnya, dosa dapat diturunkan kepada seseorang yang menikmati hasilnya, selain itu menurut tokoh A dosa itu kepada orang lain tidak kepada tuhan, karena ketika seseorang melakukan dosa, ia berarti melukai orang lain. Pernikahan harusnya dilakukan secara adil dan setara tanpa maksud bereproduksi, konsep pernikahan yang ada di masyarakat lebih banyak seperti sebuah sistem perdagangan, perempuan harusnya dapat mandiri dan tidak terikat dengan keinginan untuk menikah. (2) Kaitan antara pandangan tokoh A mengenai seks, dosa, dan pernikahan dengan pandangan feminis pengarang lebih banyak ditemukan pandangan feminis yang membahas eksistensi perempuan. Pandangan feminis eksistensialis yang disampaikan pengarang lebih kepada feminis eksistansil yang berkaitan dengan humanisme.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: seks, dosa, pernikahan, feminis eksistensialis
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Indonesia FBS
Date Deposited: 22 Apr 2015 03:58
Last Modified: 29 Jan 2019 21:33
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17329

Actions (login required)

View Item View Item