TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG FILM “KETIKA CINTA BERTASBIH” KARYA CHAERUL UMAM

Kristanti, Fetri (2014) TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG FILM “KETIKA CINTA BERTASBIH” KARYA CHAERUL UMAM. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Fetri Kristanti 09210144019.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mempunyai dua tujuan. Tujuan yang pertama, yaitu untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam. Tujuan yang kedua, yaitu untuk mengetahui fungsi tindak tutur direktif dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” karya Caerul Umam. Data penelitiannya adalah data lisan yang mengandung tindak tutur direktif yang meliputi bentuk tindak tutur direktif dan fungsi tindak tutur direktif dalam dialog film ”Ketika Cinta Bertasbih” karya Chaerul Umam. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik simak libat bebas cakap yang dilanjutkan dengan teknik rekam, transkrip, dan catat. Keabsahan data dilakukan dengan mengunakan ketekunan pengamatan triangulasi teori dan expert judgement. Hasil penelitian ini terkait dengan tindak tutur direktif yang dilihat dari aspek bentuk dan fungsi. Dalam dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” ditemukan lima bentuk tindak tutur direktif, yaitu perintah, permintaan, ajakan, nasihat, kritikan, dan larangan. Dilihat dari fungsi tindak tutur direktif, dialog film “Ketika Cinta Bertasbih” memiliki fungsi yang bervariasai. Bentuk tindak tutur direktif perintah memiliki fungsi menyuruh, memerintah, mengharuskan, memaksa, menyilakan. Bentuk tindak tutur direktif permintaan memiliki fungsi meminta, memohon, mengharap, dan menawarkan. Bentuk tindak tutur direktif ajakan memiliki fungsi mengajak, membujuk, mendukung, dan mendesak. Bentuk tindak tutur direktif nasihat memiliki fungsi menasihati, menganjurkan, menyarankan, dan mengingatkan. Bentuk tindak tutur direktif kritikan memiliki fungsi menegur, menyindir, dan mengancam. Bentuk tindak tutur direktif larangan memiliki fungsi melarang dan mencegah.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: tindak tutur, direktif
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Indonesia FBS
Date Deposited: 22 Apr 2015 01:48
Last Modified: 29 Jan 2019 21:31
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17276

Actions (login required)

View Item View Item