PERAN INSTITUTE FOR RESEARCH AND EMPOWERMENT YOGYAKARTA DALAM PEMBANGUNAN POLITIK DI DESA WUKIRSARI, KECAMATAN IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA (Studi Analisis Wacana Kritis dengan model Van Dijk)

Desi, Ariani (2013) PERAN INSTITUTE FOR RESEARCH AND EMPOWERMENT YOGYAKARTA DALAM PEMBANGUNAN POLITIK DI DESA WUKIRSARI, KECAMATAN IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA (Studi Analisis Wacana Kritis dengan model Van Dijk). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
JUDUL_docx.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 3.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 4.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab V dapus oke.pdf

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (112MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara kritis mengenai pembangunan politik di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta antara lain 1)Program IRE Yogyakarta; 2)proses pembangunan politik yang dilakukan oleh IRE Yogyakata; 3) Kontruksi ideologi IRE Yogyakarta; 4)Hambatan-hambatan pelaksanaan pembangunan politik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan analisis wacana kritis dengan model analisis Van Dijk. Subyek penelitian aktivis IRE Yogyakarta berkaitan dengan bidang penelitian yaitu bidang kebijakan publik dan Deputi Program IRE Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka. Data diperoleh dari dokumen RE Yogakarta buku berjudul ‘Menjembatani Rakyat dan Negara, Proceding Program, Website IRE pada pengalaman danujaran-ujaran aktivis IRE Yogyakarta.Teknik analisis data dengan dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangluasi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa peran IRE Yogyakarta dalam pembangan politik di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta: 1) Program IRE Yogyakarta dapat dilihat berdasarkan: (a). kegiatannya termasuk dalam kategori mobilisasi; (b). model hubungan antara NGO dengan negara cendurung condong pada model high level politics:grassroots mobilization; (c). dalam pembangunan politik sebagai satu segi proses perubahan sosial, mobilisasi dan partisipasi massa, pembangunan ekonomi; iri khas kehidupan masyarakat industri, pembinaan demokrasi (d). menurut stilah yang digunakan dalam pembangunan politikmemiliki kemampuan ganda bisa menyesuikan, dengan isu yang diangkat, disesuaikan pada aktor-aktor pemangku kepentingan; (e) mengacu dari Undang-Undang Otonomi Daerah baik Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 maupun Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 bahwa IRE lebih daripada sebagai konsultan pembangunan di mana IRE masih terhegemoni kekuatan rezim pemerintah belum sepenuhnya terlepas dari Negara; 2)proses pembangunan politik secara umum meliputi tahap persiapan need assesement dan menentukan kegiatan), pelakasanaan, penguatan pelatihan, monitoring dan evaluasi; 3)paradigma IRE kategori reformisdengan banyak program yang cenderung memiliki ideologi neo-liberal; 4)hambatannya adanya pragmatisme di dalam masyarakat terhadap ide-ide IRE Yogyakarta. Kata kunci: NGO, LSM,ideologi, analisis wacana kritis

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Politik > Ilmu Politik (Umum)
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 21 Apr 2015 00:10
Last Modified: 29 Jan 2019 21:24
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17068

Actions (login required)

View Item View Item