PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN TERHADAP SIFAT MEKANIK SELULOSA DARI LIMBAH CAIR KETELA POHON (Manihot utillisima Pohl.) DIDEPOSIT NANOPARTIKEL PERAK

Malik, Putri Awaliayati (2014) PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN TERHADAP SIFAT MEKANIK SELULOSA DARI LIMBAH CAIR KETELA POHON (Manihot utillisima Pohl.) DIDEPOSIT NANOPARTIKEL PERAK. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
ABSTRAK.doc

Download (7kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nanopartikel perak, pengaruh penambahan gliserol dan kitosan terhadap sifat mekanik selulosa bakteri (SB), selulosa-gliserol (SG), selulosa-kitosan (SK), selulosa-gliserol-kitosan (SGK) dan kristalinitas dan foto permukaan dari selulosa dengan elongasi paling tinggi. Penelitian diawali dengan membuat nata dari limbah cair ketela pohon yang difermentasikan dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum selama 7 hari. Variasi dilakukan dengan menambahkan 0,5% gliserol pada sampel SG dan SGK dan menambahkan kitosan 2% pada sampel SK dan SGK. Preparasi nanopartikel dilakukan dengan metode reduksi larutan AgNO3 10-3M dengan reduktor trisodium sitrat. Proses reduksi dilakukan dengan penambahan penstabil gelatin dan pengaliran gas nitogen. Aplikasi nanopartikel perak pada selulosa dilakukan dengan metode deposit, yaitu selulosa dalam koloid nanopartikel perak dishaker dengan kecepatan 145 rpm selam 60 menit. Spektroskopi UV-Vis digunakan untuk mengetahui terbentuknya nanopartikel perak. Karakterisasi yang dilakukan terhadap selulosa bakteri dan kompositnya meliputi uji sifat mekanik menggunakan Tensile Tester, selulosa dengan elongasi paling tinggi dikarakterisasi foto permukaan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan kristalinitas dengan X-ray Diffraction (XRD). Hasil karakterisasi nanopartikel perak menunjukkan bahwa nanopartikel perak terbentuk pada panjang gelombang maksimum 404,20 nm, berupa koloid berwarna kuning. Uji sifat mekanik menunjukkan penambahan gliserol 0,5% dapat meningkatkan tensile strength dan modulus Young selulosa, namun menurunkan elongation at break. Penambahan kitosan 2% menurunkan tensile strength dan modulus Young, namun meningkatkan elongation at break. Uji sifat mekanik menunjukkan bahwa selulosa-gliserol-kitosan (SGK) memiliki elongasi paling tinggi sebesar 11,442 MPa. Foto SEM menunjukkan bahwa permukaan SGK telah dideposit nanopartikel perak dan kitosan telah terpenetrasi pada membran SGK. Hasil Uji kristalinitas dengan XRD menunjukkan bahwa SGK bersifat amorf. Kata kunci: limbah cair ketela pohon, selulosa bakteri, gliserol, kitosan, nanopartikel perak

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 17 Apr 2015 04:20
Last Modified: 29 Jan 2019 21:20
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16950

Actions (login required)

View Item View Item