WACANA BERITA PEMILU 2014 ANTARA KUBU PRABOWO-HATTA DAN JOKOWI-JK DALAM SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT (Sebuah Analisis Wacana Kritis)

Nanda, Ardica Kirtika (2015) WACANA BERITA PEMILU 2014 ANTARA KUBU PRABOWO-HATTA DAN JOKOWI-JK DALAM SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT (Sebuah Analisis Wacana Kritis). S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (387kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (167kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif wacana berita antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla dalam SKH Kedaulatan Rakyat. Subyek penelitian ini adalah berita antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla di SKH Kedaulatan Rakyat dari 1 Juni-8 Juli 2014. Obyek penelitian ini adalah perpsektif pemberitaan wacana berita antara kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf. Data diperoleh dengan metode dokumentasi dan metode simak. Metode simak dilakukan dengan teknik bac dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan, yaitu padan referensial. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Keabsahan data secara intrarater diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan penggunaan bahan referensi terkait dengan media, sedangkan keabsahan data secara interrater diperoleh melalui diskusi dengan rekan sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perspektif pemberitaan yang ada adalah perpsektif netral karena dalam pemberitaan di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dari Juni – 8 Juli 2014, terdapat sebanyak 47,6%. Sementara perspektif pro Jokowi-JK sebanyak 28,3% disusul dengan perspektif pro Prabowo-Hatta sebanyak 23,8%. Disitu terlihat sangat jelas bahwa perspektif netral menduduki prosentase paling tinggi. Pers di masa kini tidak lagi mendapat kungkungan dan belenggu pihak penguasa, atau secara lugas dapat dikatakan bahwa pers memiliki kewenangan dan kebebasan penuh dalam mengemas dan menyajikan suatu berita sehingga bersikap netral tanpa memihak salah satu pihak. Hasil penelitian juga menunjukkan manifestasi perspektif pemberitaan di dalam bentuk-bentuk ekspresi bahasa Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis terhadap pilihan kata, modalitas, dan metafora.Modalitas yang digunakan untuk menunjukkan perspektif netral sebanyak 47,37%, yang digunakan untuk menunjukkan perspektif pro Jokowi sebanyak 31,58%, dan yang digunakan untuk menunjukkan perspektif pro Prabowo-Hatta sebanyak 21,05%. Penggunaan metafora untuk menunjukkan tiga perspektif yang ada, yaitu perspektif netral 37,50%, perspektif pro Jokowi-JK 34,37%, dan perpektif pro Prabowo-Hatta 28,13%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Analisis wacana kritis, Perspektif pemberitaan, SKH Kedaulatan Rakyat
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
Date Deposited: 16 Apr 2015 06:15
Last Modified: 29 Jan 2019 21:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16773

Actions (login required)

View Item View Item