IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGROUPING SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PURWOREJO

Ika, Purwaningsih (2015) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGROUPING SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PURWOREJO. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Ika Purwaningsih.pdf

Download (36MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan regrouping sekolah dasar beserta monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program regrouping sekolah dasar di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis etnografi, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel yang bertujuan (purposive sampling), dengan lokasi penelitian di Dikbudpora Kabupaten Purworejo. Informan penelitian merupakan tim penghapusan dan penggabungan sekolah dasar. Pengumpulan data menggunakan metode dokumenter, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan check list dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis induktif, fakta yang diperoleh di lapangan dikonstruksikan menjadi konsep. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, metode, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi kebijakan regrouping sekolah dasar diawali dengan pendataan terhadap sekolah-sekolah dasar yang kemudian dipetakan berdasarkan skala prioritas oleh tim penghapusan dan penggabungan sekolah, hasil pemetaan menjadi dasar untuk melakukan sosialisasi terhadap sekolah untuk menentukan sekolah sasaran regrouping, kemudian usulan regrouping diajukan oleh sekolah berdasarkan hasil keputusan saat sosialisasi melalui UPT Dikbudpora Kecamatan, di dalam proses implementasi regrouping sekolah, dibentuk tim penghapusan dan penggabungan sekolah yang terdiri dari tim tingkat kabupaten, kecamatan, dan sekolah, penggabungan sekolah dilaksanakan setelah SK Regrouping terbit dari bupati, selama masa tunggu SK, tim penghapusan dan penggabungan sekolah tingkat kecamatan melakukan pengaturan terhadap siswa, guru, sarana prasarana, sekolah induk, dan komite sekolah, penggabungan sekolah dapat dilakukan dengan memindahkan secara langsung seluruh komponen sekolah ke sekolah induk dalam waktu bersamaan atau dengan penutupan sekolah secara berkala, (2) monitoring dilaksanakan secara non formal insidental dalam upaya menjaga agar pelaksanaan regrouping sesuai dengan tujuan, strategi yang digunakan dengan memberikan motivasi negatif bagi sekolah sasaran regrouping, (3) evaluasi program regrouping menujukkan ketercapaian tujuan, yaitu pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan, efisiensi anggaran, efektvitas penyelenggaraan pendidikan, dan adanya peningkatan mutu pendidikan bagi sekolah regrouping, baik dari segi akademis maupun non akademis. Kata kunci: kebijakan regrouping, sekolah dasar, Kabupaten Purworejo

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Admin Administrasi Pendidikan FIP
Date Deposited: 01 Jul 2015 01:58
Last Modified: 29 Jan 2019 21:08
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16644

Actions (login required)

View Item View Item