KAJIAN FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KEMISKINAN BARU DI KELURAHAN KEPARAKAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2009

Novitasari, Dwi (2010) KAJIAN FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KEMISKINAN BARU DI KELURAHAN KEPARAKAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2009. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 06405241033.swf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan penyebab kemiskinan baru terhadap tujuh parameter yaitu pendapatan dan aset, sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan sosial terhadap kenaikan angka kemiskinan di Kelurahan Keparakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian warga miskin baru Kelurahan Keparakan yang dengan terlebih dahulu menentukan key informant yaitu ketua RT dan RW setempat yang mengetahui kondisi di Kelurahan Keparakan. Penelitian ini mengambil warga miskin baru di RT 27 RW 07, RT 36 RW 08, dan RT 56 RW 13. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dokumentasi, observasi, dan juga wawancara. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode induktif abstraktif. Pemeriksaan keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh dominan terhadap penyebab kemiskinan di Kelurahan Keparakan menurut skor terbanyak disebabkan oleh (1) Aspek pendapatan dan asset dengan parameter pendapatan rata-rata anggota keluarga warga miskin baru di Kelurahan Keparakan setiap bulannya kurang dari Rp 200.000,00. Selain itu parameter keluarga miskin baru tidak memiliki barang selain tanah yang nilainya lebih dari 1 juta dengan jumlah skor tujuh belas. (2) Aspek papan warga miskin baru luas tempat tinggal rata-rata tiap anggota keluarga kurang < 5m² dengan jumlah skor sepuluh. (3) Aspek pangan warga miskin baru yaitu keluarga tidak mampu membeli dan menyediakan lauk daging, telur, ikan, ayam, dan susu dalam 2x seminggu dengan jumlah skor sembilan. (4) Aspek pendidikan yaitu kepala keluarga sebagian besar berpendidikan terakhir SD dengan mempunyai tanggungan satu anggota keluarga yang masih sekolah dengan jumlah skor tujuh. (5) Aspek sandang warga miskin baru yaitu keluarga hanya dapat membelikan pakaian baru anggota keluarga maksimal satu tahun sekali dengan skor tiga. (6) Aspek kesehatan warga miskin baru sumber air minum dan memasak sehari-hari berasal dari sumur bukan pam dengan skor satu. (7) Aspek sosial tidak mempunyai pengaruh terhadap kenaikan kemiskinan di Kelurahan Keparakan. Kata Kunci : Kemiskinan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Geografi
Ilmu Sosial > Geografi > Geografi Umum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 15 Apr 2015 02:58
Last Modified: 29 Jan 2019 21:06
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16579

Actions (login required)

View Item View Item